Hampir 8.500 warga sipil telah dinyatakan tewas selama invasi Rusia ke Ukraina, kata Kantor Komisaris Tinggi PBB.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Hampir 8.500 warga sipil telah dinyatakan tewas selama invasi Rusia ke Ukraina, kata Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia pada Selasa, dan ribuan kematian lainnya dikhawatirkan belum terverifikasi.
Badan PBB itu telah lama menggambarkan angka-angka itu sebagai"puncak gunung es" karena terbatasnya akses ke medan tempur.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dokumen Rahasia AS soal Perang Rusia Vs Ukraina Bocor, Pelakunya Rusia?Dokumen rahasia milik AS soal perang Rusia vs Ukraina bocor ke sejumlah media sosial, diduga Rusia adalah pelakunya.
Read more »
Perang Rusia Vs Ukraina Terkini: Rusia Gunakan Taktik Bumi Hangus di BakhmutRusia memutuskan untuk mulai menggunakan taktik ‘bumi hangus’ di kota timur Bakhmut pada Senin (10/4/2023).
Read more »
Tenaga Medis Ukraina Kerahkan Bus Keliling untuk Evakuasi Tentara Ukraina yang TerlukaPara tenaga medis keliling Ukraina dengan menggunakan bus keliling guna mengevakuasi dan mengobati tentara Ukraina yang terluka
Read more »
Rusia Hampir Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata InggrisDalam dokumen Pentagon yang bocor di media sosial disebutkan Rusia hampir menembak jatuh pesawat Inggris. Rusia hampir perang dengan NATO-AS.
Read more »
Dokumen Rahasia AS Terkait Invasi Rusia ke Ukraina Bocor di Media Sosial |Republika OnlineSetiap pelanggaran dokumen rahasia AS akan merusak dan berpotensi memalukan.
Read more »
Rusia Diduga Palsukan Dokumen Barat yang Bocor tentang UkrainaDokumen rahasia terkait taktik Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO dalam perang di Ukraina bocor, dan muncul di sejumlah platform media sosial. Akibatnya para pejabat di Washington pontang-panting untuk menghapus jejak digital itu. Pejabat di Kyiv memperingatkan...
Read more »