Maraknya penyebaran hoaks salah satu alasannya adalah kegemaran masyarakat untuk langsung meneruskan informasi yang diterima.
Liputan6.com, Jakarta - Itu sebabnya ketelitian berbagi informasi harus diterapkan terlebih jelang tahun politik seperti saat ini.
Sapto menambahkan dari riset yang dilakukan oleh Mafindo terdapat 1698 informasi hoaks di media sosial selama tahun 2022. Hoaks tersebar melalui Facebook 36,9 persen, Twitter 24,5 persen, WhatsApp 13,6 persen, TikTok 9 persen, lain-lain 16 persen. "Perhatikan juga alamat situs, jika dari lembaga atau media resmi, informasinya lebih bisa dipertanggungjawabkan. Jika tidak ada alamat situs dari lembaga atau media resmi atau hanya alamat link pribadi, maka kebenarannya lebih tidak bisa menjadi pegangan."
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Terungkap Deretan Hoaks Seputar Aksi Kriminal, Awas Bikin EmosiKumpulan hoaks seputar aksi kriminal.
Read more »
Kumpulan Hoaks Seputar Transportasi Kereta, Simak FaktanyaKumpulan hoaks seputar kereta
Read more »
[HOAKS] Menko Polhukam Mahfud MD Mundur dari Kabinet Indonesia MajuKonten di media sosial memuat hoaks soal Menko Polhukam Mahfud MD mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Read more »
Ragam Hoaks Pembagian Hadiah Catut Nama Honda, Simak DaftarnyaHoaks pembagian hadiah kerap mencatut nama brand besar tak terkecuali Honda. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Read more »
Awal Mula 2 Pria Sebar Hoaks UAS Diperiksa soal Rempang hingga Ditangkap2 penyebar hoaks UAS diperiksa soal kerusuhan Rempang ditangkap. Begini awal mula kedua pelaku menyebarkan berita bohong itu.
Read more »