Inflasi tahunan pada Maret tercatat 4,97, lebih rendah dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mencapai 5,47 persen.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA- Walau pengendalian inflasi dan pertumbuhan dinilai stabil, kalangan pengusaha menganggap terdapat persoalan kekuatan daya beli masyarakat yang belum berkesinambungan, karena mengandalkan subsidi dan jaring pengaman sosial lainnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta W. Kamdani mengatakan daya beli saat ini sudah cukup baik dan stabil tetapi tidak berkelanjutan, karena hanya ditopang subsidi dan mekanisme jaring pengaman sosial, bukan oleh peningkatan penghasilan dan produktivitas masyarakat. Padahal idealnya, pertumbuhan daya beli masyarakat perlu berbasis pada peningkatan penghasilan yang ditopang oleh penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktifitas individu.
Selain itu, daya beli masyarakat pun bisa lebih mendukung untuk mendukung pertumbuhan konsumsi riil jangka pendek meskipun keberlanjutkan pertumbuhan konsumsinya masih perlu didukung oleh penciptaan lapangan kerja yang lebih tinggi di sektor formal. Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, inflasi pada Maret 2023 mengalami perlambatan karena kondisi permintaan konsumen."Jadi memang permintaan di Ramadan ini tidak setinggi dengan kondisi sebelum pandemi," tuturnya dalam konferensi pers virtual pada Senin .
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Inflasi Ramadan 2023 Loyo, Ada Apa Nih?Inflasi bulan Maret yang bertepatan dengan awal Ramadan 2023, relatif lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Read more »
Inflasi Maret 2023 Lebih Rendah Dari Ekspektasi, Ada Apa?Inflasi Maret 2023 Lebih Rendah Dari Ekspektasi, Ada Apa?
Read more »
Inflasi Maret Capai 0,18, Tiket Pesawat hingga Beras Jadi Pendorong |Republika OnlineTarif angkutan udara dan bensin memberi andil terhadap inflasi 0,03 persen.
Read more »
BPS Catat Inflasi Maret 0,18%, Disumbang Tiket Pesawat hingga RokokBPS mencatat inflasi Maret 2023 sebesar 0,18% secara bulanan dan sebesar 4,97% secara tahunan. Inflasi ini disumbang oleh makanan, minuman, hingga tembakau.
Read more »
Laju Inflasi Maret Mencapai 4,97 Persen, Makanan dan Tembakau Penyumbang TerbesarBadan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan laju inflasi pada Maret 2023 sebesar 4,97 persen. Makanan, minuman, dan tembakau penyumbang terbesar.
Read more »
Tren Inflasi Ramadan pada Maret 2023 MelambatBPS menyebutkan ada dua penyebab tren inflasi Ramadan tahun ini melambat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Read more »