Pernikahan wanita ini hancur dalam semalam karna menolak malam pertama SINDOnews news
Ajakan bercinta pada malam pertama oleh pengantin pria ditolak, pernikahan pasangan di Australia hancur kurang dari 24 jam. Foto/REUTERS- Seorang mempelai wanita di Sydney, Australia, menceritakan nasib menyedihkan dari penikahan singkatnya.
Keesokan paginya sang suami mengatakan bahwa dia menuntut cerai, akhirnya menyebabkan pengantin baru itu secara resmi berpisah hanya dua minggu setelah menikah. Pengakuannya yang mencengangkan membuat tuan rumah acara radio, Abbie Chatfield, kaget, melabeli pengantin pria"pemberontak" dan"menjijikkan".“Saya menikah belum genap 24 jam sebelum suami saya ingin bercerai, dan kami berpisah dua minggu kemudian,” kata Rachel yang bercerita via telepon, seperti dikutip"Malam pernikahan, kami pergi keluar, dan ketika kami kembali ke kamar hotel, sayangnya, saya tidak memberikan apa yang diinginkannya.
Hal ini membuat Chatfield dan dua produser prianya bertanya apakah yang dia maksud adalah seks, yang dikonfirmasi oleh Rachel.Kisah pernikahan yang mengejutkan membuat Chatfield dan rekan-rekan prianya ketakutan.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bantah Tolak Sapi Kurban Dewi Perssik, Ketua RT: Mau Kurban, Bukan Mau MenitipkanKetua RT yang disebut Dewi Pessik tolak hewan kurbannya kini buka suara, ungkap fakta verisi dirinya
Read more »
Pasutri di Tulungagung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Kedua Tangan TerikatBeritaJatim Pasutri di Tulungagung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Kedua Tangan Terikat kasuspembunuhan pasutri
Read more »
Ini Syarat Ajukan Pengesahan Pernikahan Beda Agama ke PN Jakarta Pusat“Syarat utamanya harus terlebih dahulu nikah, baru boleh mendaftarkan permohonan ke pengadilan mana saja,' kata Zulkifli.
Read more »
Viral, Hajatan Nikah Bule AS di Dompu Pakai 'Tenda Biru'Viral video pernikahan bule AS dengan perempuan Dompu, NTB, dengan tenda sederhana layaknya warga lokal.
Read more »