Pengadilan Kriminal Internasional ICC Keluarkan Surat Penangkapan Putin, Moskow: Itu Tidak Berlaku

Philippines News News

Pengadilan Kriminal Internasional ICC Keluarkan Surat Penangkapan Putin, Moskow: Itu Tidak Berlaku
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 63%

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa Rusia tidak mengakui ICC dan yurisdiksinya dan tidak punya arti apa-apa secara hukum bagi Rusia

- Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Komisioner Hak Anak Rusia Maria Lvova-Belova. Pernyataan tersebut menyatakan keduanya dapat bertanggung jawab"atas kejahatan perang pengusiran penduduk secara tidak sah dan pengalihan penduduk secara tidak sah dari daerah yang diduduki Ukraina ke Federasi Rusia".

ICC mengatakan kamar pra-persidangan menemukan"alasan yang memadai untuk percaya setiap tersangka bertanggung jawab atas kejahatan perang pengusiran penduduk secara tidak sah dan pengalihan penduduk secara tidak sah dari daerah yang diduduki Ukraina ke Federasi Rusia, yang merugikan anak-anak Ukraina."

Rusia, yang bukan merupakan pihak dalam Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional, tidak memiliki kewajiban di bawahnya, jelas perwakilan departemen tersebut.Penyelidik PBB Tuduh Rusia Lakukan Kejahatan Perang atas Deportasi Paksa Anak-anak Ukraina Dalam hal ini, juru bicara presiden Dmitry Peskov menegaskan Rusia tidak mengakui ICC dan yurisdiksinya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

KompasTV /  🏆 22. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

ICC Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Putin atas Kejahatan Perang di UkrainaICC Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Putin atas Kejahatan Perang di UkrainaICC menuduh Vladimir Putin mendeportasi anak-anak secara tidak sah dan pemindahan orang secara tidak sah dari Ukraina ke Rusia.
Read more »

Dubes Lyudmila Vorobieva: Dunia Multipolar Dibutuhkan Untuk Menghentikan Politik Kriminal Amerika Serikat dan NATODubes Lyudmila Vorobieva: Dunia Multipolar Dibutuhkan Untuk Menghentikan Politik Kriminal Amerika Serikat dan NATODuta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan, dunia multipolar dibutuhkan untuk menciptakan perdamaian. Konsep perdamaian di dalam dunia multipolar antar ne
Read more »

Tidak Lolos, Lukman Gugat Pansel KPU Gorontalo ke PengadilanTidak Lolos, Lukman Gugat Pansel KPU Gorontalo ke PengadilanLukman Ismail menggugat Pansel KPU Gorontalo ke PN Gorontalo karena dinyatakan tidak lolos ke tahapan selanjutnya. Lukman mencium sejumlah kejanggalan.
Read more »

Kemenkumham sorot pencurian dan narkoba terkait perilaku kriminal anakKemenkumham sorot pencurian dan narkoba terkait perilaku kriminal anakBadan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyoroti berbagai jenis tindak kejahatan dan perilaku kriminal ...
Read more »

Cerita Kuli Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Tak Sekadar Profesi, Jadi Solusi dari Potensi KriminalCerita Kuli Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Tak Sekadar Profesi, Jadi Solusi dari Potensi KriminalMenjadi kuli angkut merupakan pekerjaan halal bagi para eks TKI di Malaysia, dan dianggap mampu menekan angka kriminalitas di sana.
Read more »

Sengketa Pengadilan Belum Usai, Mutiara Arteri Regency Tetap Jual Unit PerumahanSengketa Pengadilan Belum Usai, Mutiara Arteri Regency Tetap Jual Unit PerumahanRADARSEMARANG.ID, Semarang - Sengketa PT Mutiara Arteri Property (MAP) dengan pengusaha Budiarto Siswojo masih berjalan di Pengadilan Negeri (PN). Namun, penjualan unit Perumahan Mutiara Arteri Regency (MAR) tetap berjalan. Bahkan, mengikuti pameran properti di Paragon Mall Semarang 8-19 Maret 2023
Read more »



Render Time: 2025-04-08 00:19:46