Penelitian Menunjukkan Berhenti Konsumsi Gula Tidak Dapat Menyembuhkan Kanker

Philippines News News

Penelitian Menunjukkan Berhenti Konsumsi Gula Tidak Dapat Menyembuhkan Kanker
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 77 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 83%

Menurut pandangan para pakar, meski penting untuk menjaga pola makan yang baik, berhenti mengonsumsi gula tidak dapat membuat sel kanker mati.

Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan “gula menyuburkan kanker” berasal dari tahun 1920-an, saat seorang ahli fisiologi dari Jerman menyadari bahwa beberapa sel tumor mengambil lebih banyak glukosa dibandingkan sel normal. Tak lama kemudian, muncul diet rendah gula dengan klaim dapat mengatasi kanker.

“Semua sel kita memerlukan glukosa, termasuk otak,” kata Philipp Scherer, seorang peneliti diabetes di UT Southwestern Medical Center, Dallas. Singkatnya, pendekatan terbaik untuk pencegahan atau saat menderita kanker adalah menjalani pola makan seimbang dan sehat. Dr. Scherer menyatakan bahwa gula bukanlah penyebab kanker. Meskipun mengonsumsi gula tidak langsung menyebabkan kanker seperti halnya merokok, namun ada bukti yang menunjukkan hubungan antara konsumsi berlebihan gula tambahan, seperti yang ada dalam kue dan minuman manis, dengan risiko kanker.

Setelah diagnosis kanker, menghindari gula sepenuhnya tampaknya tidak efektif dalam mengurangi pertumbuhan kanker, menurut Shawhan. Dia menegaskan bahwa bukan gula yang memicu pertumbuhan kanker, melainkan kanker itu sendiri yang berperan. Dr. Scherer menambahkan bahwa gula merupakan komponen esensial bagi banyak organisme.

Sementara semua individu disarankan untuk menghindari asupan gula tambahan yang tinggi, pasien kanker dengan kondisi metabolik tertentu harus ekstra hati-hati karena hal ini dapat mempengaruhi perkembangan penyakit mereka. 4 dari 4 halamanPerhatikan Jumlah Asupan GulaBeberapa penelitian menunjukkan bahwa Diet Mediterania dapat membantu dalam mengurangi risiko kanker. Mengkombinasikan karbohidrat dengan protein, serat, dan lemak, seperti mengoleskan selai kacang pada potongan apel, dapat mencegah lonjakan glukosa yang dapat mengganggu metabolisme kita dan meningkatkan risiko kanker. Secara keseluruhan, Dr.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Android 14 Punya Fitur untuk Bantu Pengguna Menunjukkan Keunikan DiriAndroid 14 Punya Fitur untuk Bantu Pengguna Menunjukkan Keunikan DiriUpdate terbaru pada Android 14 yang dihadirkan Google salah satunya dengan fitur memudahkan para pengguna untuk mengekspresikan diri.
Read more »

Ortu Mau Anak Tangguh? Kata Penelitian, Ini KuncinyaOrtu Mau Anak Tangguh? Kata Penelitian, Ini KuncinyaSebuah penelitian University of Basel mengungkap kegiatan yang dapat membuat anak menjadi sosok yang tangguh. Ortu mau tahu?
Read more »

Perlarian Dito Mahendra Berhenti di Pulau Bali, Statusnya Kini jadi Tahanan Bareskrim PolriPerlarian Dito Mahendra Berhenti di Pulau Bali, Statusnya Kini jadi Tahanan Bareskrim PolriDirtippidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo menjelaskan tersangka DM ditangkap di sebuah vila di kawasan Canggu, Badung, Bali, Kamis (7/9/2023).
Read more »

8 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan, Cara Konsumsi, dan Efek Samping8 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan, Cara Konsumsi, dan Efek SampingDaun sirih sejak dulu dikenal sebagai obat alami untuk mengobati berbagai penyakit. Berikut ini sejumlah manfaat daun sirih untuk kesehatan.
Read more »

'Jet lag' tak ada obatnya, kurangi dengan konsumsi makanan ini'Jet lag' tak ada obatnya, kurangi dengan konsumsi makanan iniBagi sebagian orang melakukan penerbangan jarak jauh menimbulkan ketakutan luar biasa terutama karena risiko mengalami jet lag, kondisi yang membuat ...
Read more »

Gunawan Nekat Berhenti Jadi Pilot dan Pilih Jualan Teh, Hasilnya Tak TerdugaGunawan Nekat Berhenti Jadi Pilot dan Pilih Jualan Teh, Hasilnya Tak TerdugaGunawan sendiri tak pernah terpikir menjadi petani teh. Pada tahun 1985, ia mulai bergelut dengan teh karena harus meneruskan usaha orang tuanya.
Read more »



Render Time: 2025-03-04 03:43:46