Rusia membuka penyelidikan terhadap Tolokonnikova atas tuduhan “menghina perasaan religius orang beriman” awal tahun ini.
Sebelumnya, Tolokonnikova pernah ditangkap pada 2012 bersama sesama anggota Pussy Riot lainnya, Maria Alyokhina dan Yekaterina Samutsevich, atas tuduhan hooliganisme.
Kala itu, mereka melakukan pertunjukan dadakan di Katedral Kristus Sang Juru Selamat di Moskwa untuk memprotes Presiden Rusia Vladimir Putin.Dia kemudian dijatuhi hukuman dua tahun penjara, tapi dibebaskan pada Desember 2013 sebagai bagian dari amnesti umum. Tolokonnikova, yang saat ini tinggal di luar Rusia, juga dimasukkan ke dalam daftar “agen asing” oleh otoritas Rusia pada Desember 2021.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: Rusia Tangkap Wartawan Mata-Mata ASRusia menuduh seorang wartawan Amerika Serikat (AS) untuk Wall Street Journal sebagai mata-mata dan menagkap serta menahannya.
Read more »
Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Pendiri FTX Didakwa Sogok Pejabat China Rp600 MPendiri FTX bak jatuh tertimpa tangga, perusahaan pertukaran mata uang kriptonya bangkrut, masih dituduh suap pejabat China Rp600 miliar.
Read more »
KH Asep Saifudin Chalim Pendiri Pondok Amanul Ummah : Apresiasi Kinerja Polri Tingkatkan Kepercayaan PublikSurvei tingkat kepercayaan terhadap Polri yang dilakukan Indikator Politik Indonesia periode Februari-Maret 2023, peningkatan signifikan di angka 70,8 persen
Read more »
10 Miliarder Tajir di Industri Media, Ada Bos Bloomberg Hingga Pendiri TikTokTotalnya ada 109 miliarder media dengan jumlah aset senilai USD 576,6 miliar.
Read more »
Zelenskiyy Tuduh Rusia Sandera Pembangkit Nuklir di Zaporizhzhia |Republika OnlinePasukan Rusia telah menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir sejak awal invasi
Read more »
Belarusia Pastikan Akan Jadi Tuan Rumah Senjata Nuklir Taktis Rusia, NATO Ketar-KetirBelarusia hari Selasa, (28/3/2023) memastikan akan menjadi tuan rumah senjata nuklir taktis Rusia, mengatakan keputusan itu respons tekanan Barat.
Read more »