Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan dunia butuh investasi Rp 7.661 triliun per tahun untuk pembangunan berkelanjutan.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyatakan butuh investasi senilai US$ 500 miliar atau setara Rp 7.661 triliun per tahun untuk dunia. Hal itu guna mendukung target pembangunan berkelanjutan .
Kedua, meningkatkan pembiayaan jangka panjang yang terjangkau untuk pembangunan terutama melalui bank pembangunan publik dan bank pembangunan multilateral . Ketiga, membantu memberikan pembiayaan darurat ke negara-negara yang membutuhkan.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Banyak Krisis, Bank Dunia Butuh Modal dari Negara DonorBos Bank Dunia akui butuh sokongan modal untuk menjalankan operasi di tengah banyaknya krisis global mulai dari ekonomi hingga iklim.
Read more »
PBB alokasikan 125 juta dolar bantuan untuk 14 negara di seluruh duniaBadan kemanusiaan PBB pada Selasa (5/9) mengatakan bahwa mereka mengalokasikan 125 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk operasi bantuan yang kekurangan dana ...
Read more »
Jokowi tekankan pentingnya kemitraan ASEAN-PBB jaga perdamaian duniaPresiden RI Joko Widodo menekankan pentingnya kemitraan antara negara-negara ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menjaga perdamaian dunia dan ...
Read more »
Jokowi Sebut Asean Butuh Rp441 Ribu T untuk Transisi EnergiPresiden Jokowi mengatakan negara-negara yang tergabung dalam Asean membutuhkan US$29,4 triliun atau setara dengan Rp441 ribu triliun untuk transisi energi.
Read more »
VIDEO: Jokowi Sebut ASEAN Butuh Energi Bersih di Depan Presiden KoreaPresiden Joko Widodo mengatakan kawasan Asia Tenggara masih mengalami ketergantungan energi fosil.
Read more »
Indonesia Harus Bersabar, Luhut Sebut China Butuh 20 Tahun Berantas PolusiDalam upaya memberantas polusi ucara Luhut mengatakan, pemerintah berencana memberikan insentif untuk melakukan pensiun dini PLTU batu bara. Namun, pemberian insentif itu masih dalam kajian.
Read more »