Penerapan PSAK 74 sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan perasuransian kepada seluruh pemangku kepentingan.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan menyatakan bahwa implementasi Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 74 dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan asuransi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono menilai dengan penerapan PSAK 74, maka aktuaris internal akan memainkan peran strategis dalam hal pelaporan keuangan perusahaan asuransi. Oleh sebab itu, sambung Ogi, OJK bermaksud memastikan kesiapan perusahaan perasuransian untuk menerapkan standar pelaporan.
Adapun, Indonesia berkomitmen menyerap paling lambat 1 Januari 2025. Standar baru keuangan ini akan merombak total model bisnis asuransi, terutama dari konsep pengakuan pendapatan maupun risiko dan beban.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
OJK Komitmen Perkuat Industri Asuransi dengan Penerapan PSAK 74OJK berkomunikasi dengan World Bank, IMF, dan perusahaan asuransi internasional untuk mendukung dan membantu penerapan PSAK 74 di Indonesia.
Read more »
Ketua AAUI Ungkap Penerapan PSAK 74 Bisa Buat Industri Asuransi SehatPenerapan PSAK 74 berpotensi membuat industri asuransi semakin sehat.
Read more »
OJK Terapkan PSAK 74 Mulai 1 Januari 2025, Industri Asuransi Bakal Makin SehatOtoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mulai memberlakukan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 74 pada 1 Januari 2025 mendatang.
Read more »
OJK Sebut Empat Insentif Bank untuk Kendaraan Listrik |Republika OnlineInsentif terkait pembelian dan pengembangan industri hulu kendaraan listrik.
Read more »
OJK sebut aset perbankan di Lampung akhir 2022 naik 7,88 persenOtoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung menyebutkan total aset perbankan di daerah setempat posisi triwulan IV-2022 tercatat mencapai Rp116,42 ...
Read more »
Mahfud Md Sebut Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu, Dirjen Bea Cukai Askolani Sebut IniDirektur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani menanggapi pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md yang mengungkap adanya temuan transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di Kemenkeu.
Read more »