Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Selasa (1/8/2023) diprediksi akan berfluktuasi namun berisiko ditutup melemah pada kisaran Rp15.170-Rp15.260.
Sementara itu, aktivitas jasa negara berkembang menunjukkan pemulihan sehingga investor terus mencari langkah-langkah dukungan lebih lanjut dari Beijing setelah pertemuan Politbiro minggu lalu.
Sementara, perkembangan kinerja manufaktur beberapa negara mitra dagang utama seperti Tiongkok dan Jepang terkontraksi yaitu masing – masing di level 49,2 dan 49,6. Negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Vietnam masih terkontraksi di level 47,8 dan 48,7.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Usai Devisa Hasil Ekspor BerlakuNilai tukar rupiah berpotensi alami penguatan setelah kebijakan penahanan devisa hasil ekspor.
Read more »
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini Usai Fitch Ratings Turunkan Peringkat Utang ASNilai tukar rupiah hari ini diperkirakan berfluktuasi namun ditutup melemah di tengah sentimen penurunan peringkat utang jangka panjang AS oleh Fitch Ratings.
Read more »
Stabilitas Nilai Tukar Rupiah TerjagaRupiah diyakini tetap menguat meski di tengah inflasi global dan kenaikan suku bunga acuan The Fed. Sampai akhir Juli 2023, nilai tukar rupiah menguat 3,13 persen ”year to date”, di atas apresiasi mata uang negara lain. Ekonomi AdadiKompas
Read more »
Breaking! Rupiah Makin Terpuruk, Dolar Nyaris Tembus Rp15.200Nilai tukar rupiah terus tertekan akibat kepanikan investor setelah Fitch Ratings menurunkan surat utang AS
Read more »
Rupiah Terpuruk Hingga 'Bencana' Baru AS, Yellen-Biden TeriakNilai tukar Rupiah terus tertekan hingga Fitch Ratings memangkas peringkat utang Amerika Serikat
Read more »
BI Siaga! Jurus Pamungkas Ini Dipakai Amankan RupiahMeskipun terjadi pelemahan, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI mengungkapkan pasokan dan permintaan valas di pasar domestik masih terkendali.
Read more »