Neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2023, mengalami surplus tertinggi dengan India meski harga sejumlah komoditas mengalami penurunan.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA –– Neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2023 kembali mencatatkan surplus sebesar US$3,45 miliar.
Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Atqo Mardiyanto menyampaikan bahwa Indonesia mencatatkan surplus perdagangan dengan beberapa negara. Tiga negara Indonesia cuan terbanyak adalah India, Amerika Serikat , dan Filipina. “Surplus terbesar dengan India ini didorong oleh komoditas lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, dan logam mulia dan perhiasan/permata,” kata Atqo dalam konferensi pers, Senin .
Pada saat yang sama, Indonesia mencatatkan defisit perdagangan, terbesar dengan Australia, yaitu mencapai US$529,6 juta.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jelang Pengumuman BPS, Surplus Neraca Perdagangan Diproyeksi Naik Jadi US$1,33 MiliarSurplus neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2023 diramal mencapai US$1,33 miliar. Melonjak dari bulan sebelumnya.
Read more »
IHSG Dibuka Menguat Jelang Rilis Neraca Perdagangan, GOTO & BYAN Tebar CuanSaham BYAN, BBRI, hingga GOTO menguat saat IHSG ke zona hijau pada awal pembukaan perdagangan.
Read more »
Ekonom Prediksi Surplus Naik, Ekspor Impor Susut pada Juni 2023Sejumlah ekonom memprediksi kinerja ekspor impor pada Juni 2023 menurun, tetapi surplus neraca perdagangan lebih tinggi.
Read more »
Mengapa McDonald's menghapus tomat dari menu restorannya di India - BBC News IndonesiaMcDonald's baru-baru ini masuk berita di India karena menghapus tomat dari menu restorannya. Langkah itu dilakukan saat harga tomat di India mencapai hampir Rp36.500 per kilogram di beberapa daerah. Apa penyebabnya?
Read more »
SRI Pastikan Gangguan IMF dan WTO Tak Pengaruhi Investasi ke Indonesia - Jawa Posiklim investasi Indonesia tidak akan terganggu meskipun pemerintah Indonesia menghiraukan rekomendasi dari IMF terkait kebijakan hilirisasi
Read more »