Seumpama tanaman, Nandhira Mauriskha adalah bibit unggul yang disemai di kebun bibit terbaik. Kini, bibit unggul itu sudah tumbuh besar dan berbuah dua medali emas Universiade. Sosok AdadiKompas
Atlet mahasiswa Indonesia dari cabang olahraga wushu, Nandhira Mauriskha, menunjukkan dua medali emas yang diraihnya di Pekan Olahraga Mahasiswa Sedunia atau Universiade di Chengdu, China, Minggu . Dia mendapat prestasi tertinggi di nomor changquan dan jianshu pada disiplin taolu atau keindahan gerakan.
Si “anak jaksel” ini mengawali kompetisi di Chengdu dengan ekspektasi datar. Kepercayaan dirinya sedang ambruk usai terhempas di SEA Games Kamboja, Mei lalu. Bagaimana tidak, atet wushu disiplin”Makanya aku sendiri kaget bisa dapat dua emas di sini,” ujarnya, Minggu , di Chengbei Gymnasium, Chengdu. baru saja dikalungi medali emas kedua sore itu.
”Waktu ikut FISU University World CUP Combat Sports tahun 2022, aku gagal dapat emas dan hanya dapat perak gara-gara satu jariku melentik sedikit,” jelasnya menekankan pentingnya kesempurnaan gerakan dalam wushu. Tak heran perempuan dengan senyum menawan ini sudah mengenal wushu sejak SD. Awalnya, dia sering mengikuti abangnya latihan dan menonton Hulaefi ketika bertanding.
Sore itu di Chengdu, dia menceritakan kembali masa kecilnya dengan mata berkaca-kaca. Kegairahannya saat bercerita seakan menyeret orang sekitar untuk ikut berbahagia dengan kemenangan yang diraihnya.Seumpama tanaman, Nandhira adalah bibit unggul yang disemai di kebun bibit terbaik. Kini, bibit unggul itu sudah tumbuh besar dan berbuah dua medali emas Universiade.
Paling mentok Indonesia meraih medali perunggu dengan jumlah yang hanya satu atau dua. Atlet mahasiswa kita baru ”pecah telur” medali emas saat Universiade Shenzhen, China, 2011. Saat itu, angkat besi menyumbangkan dua emas dan satu perak, sementara satu emas dan dua perunggu diraih tim bulu tangkis Indonesia.Dengan demikian, perolehan empat emas dan tiga perak pada Universiade kali ini betul-betul berkah.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Mengenang Maestro Lukis Djoko Pekik Pencipta 'Berburu Celeng' yang Kini Telah BerpulangLukisan Djoko Pekik 'Berburu Celeng' yang menggambarkan para pemimpin Indonesia pada masa Orde Baru memiliki harga termahal di tahun 1998 dengan nilai Rp1 M.
Read more »
Ahmad Muzani: Banyak yang Dulu Jauh Kini Merapat Dukung Prabowo untuk 2024Sekertaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan hingga kini banyak tokoh yang dulunya menjauh dari Prabowo Subianto, kini mendekati Prabowo jelang Pemilu.
Read more »
Sempat Memicu Polemik, KPK Klaim Penanganan Kasus Basarnas Kini LancarKPK menyatakan, penanganan kasus dugaan suap terkait proyek di Basarnas sudah berjalan lancar.
Read more »
Setelah Golkar, Kini Giliran PAN yang Bantah Telah Dukung Prabowo |Republika OnlinePAN tegaskan belum ada keputusan untuk mendukung capres tertentu.
Read more »
Messi Kini Jadi Spider-manLionel Messi bukan cuma mencuri perhatian lewat gol-golnya selama di Inter Miami. Perayaan gol La Pulga juga kembali unik, yang kali ini bergaya Spider-man.
Read more »
Kisah Pendiri Lapis Bogor Sangkuriang: Berawal Bangkrut, Kini Punya 4 Pabrik Oleh-Oleh JumboLapis Bogor Sangkuriang pada 2011 sebenarnya tak disengaja terbentuk, karena terpepet keadaan.
Read more »