Militer Myanmar Akui Serangan Udaranya Tewaskan Puluhan Orang di Sagaing

Philippines News News

Militer Myanmar Akui Serangan Udaranya Tewaskan Puluhan Orang di Sagaing
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 92%

Juru bicara militer Myanmar mengatakan pasukan keamanan menyerang sebuah upacara pembukaan kantor yang diduga milik kelompok milisi yang menentang pemerintahan mereka di Desa Pa Zi Gyi.

MILITER Myanmar mengakui telah melakukan serangan udara terhadap sebuah aula komunitas di wilayah Sagaing Tengah yang dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 50 orang, termasuk para wanita dan anak-anak sekolah yang sedang menari.

Juru bicara militer, Zaw Min Tun, mengkonfirmasi serangan tersebut pada hari Selasa . Menurutnya, bahwa pasukan keamanan menyerang sebuah upacara pembukaan kantor yang diduga milik kelompok milisi yang menentang pemerintahan mereka di Desa Pa Zi Gyi. Dia mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa beberapa korban tewas adalah para pejuang anti-kudeta yang berseragam, namun mungkin saja ada beberapa orang yang mengenakan pakaian sipil.Ia kemudian menyalahkan ranjau yang ditanam oleh milisi sebagai penyebab kematian tersebut.Para saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa serangan tersebut terjadi pada Selasa pagi, dengan jet tempur menjatuhkan bom di balai warga.

"Banyak orang termasuk anak-anak terbunuh dan jumlah korban mungkin lebih dari 50 orang," kata U Nay Zin Latt, mantan anggota parlemen di wilayah tersebut, kepada situs berita Irrawaddy.Perserikatan Bangsa-Bangsa , Jerman, dan Amerika Serikat mengutuk serangan tersebut. Menurut, kondisi itu merupakan salah satu serangan paling mematikan sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada Februari 2021.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban, dan mereka yang terluka harus mendapatkan perawatan medis yang mendesak dan akses ke bantuan.Komisioner PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk mengatakan bahwa dia ngeri dengan serangan tersebut, dan mengutuk pengabaian terang-terangan militer terhadap aturan hukum internasional yang menyerukan perlindungan warga sipil.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Junta Militer Myanmar Lancarkan Serangan Udara ke Rakyatnya Sendiri, Sedikitnya 50 Warga Sipil TewasJunta Militer Myanmar Lancarkan Serangan Udara ke Rakyatnya Sendiri, Sedikitnya 50 Warga Sipil TewasSedikitnya 50 orang tewas akibat serangan udara yang dilakukan oleh militer hari Selasa, (11/4/2023) di Myanmar tengah.
Read more »

Serangan Militer Myanmar Tewaskan Sedikitnya 50 Orang dalam Pertemuan OposisiMiliter Myanmar berkuasa telah beberapa kali menyerang rakyat sipil dengan menggunakan jet tempur yang mereka sebut 'teroris'.
Read more »

50 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Serangan Udara Militer Myanmar |Republika Online50 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Serangan Udara Militer Myanmar |Republika OnlineSekjen PBB Antonio Guterres mengutuk keras serangan udara militer Myanmar ini.
Read more »

Serangan Udara Junta Militer Myanmar Tewaskan Sedikitnya 50 OrangSerangan Udara Junta Militer Myanmar Tewaskan Sedikitnya 50 OrangSerangan udara oleh junta militer Myanmar pada Selasa (11/4/2023) menewaskan sedikitnya 50 orang pada sebuah acara
Read more »

Ngeri! Serangan Udara Junta Myanmar Tewaskan 100 OrangNgeri! Serangan Udara Junta Myanmar Tewaskan 100 OrangRezim militer Myanmar melanjutkan serangan udara tanpa henti pada hari ini, Selasa (11/04/2023).
Read more »

Militer Myanmar Jatuhkan Bom dan Tembaki Penduduk, 100 Orang TewasMiliter Myanmar Jatuhkan Bom dan Tembaki Penduduk, 100 Orang TewasMiliter Myanmar lakukan serangan udara, pada Selasa, 11 April 2023.
Read more »



Render Time: 2025-03-25 02:53:41