Penggusuran rumah di Cluster Setia Mekar Residence 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang berujung pada kerusakan rumah warga pemilik SHM, menjadi perhatian Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. Ia menekankan bahwa sertifikat tanah yang dimiliki warga tetap sah dan meminta semua pihak untuk tidak serta-merta melakukan penggusuran tanpa memperhitungkan aspek kemanusiaan.
Penggusuran rumah di Cluster Setia Mekar Residence 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial. Rumah-rumah yang digusur itu ternyata telah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM), sehingga menimbulkan polemik. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN ), Nusron Wahid merespons hal ini dengan tegas.
Ia menekankan bahwa sertifikat tanah yang dimiliki warga tetap sah menurut hukum dan meminta semua pihak untuk tidak serta-merta melakukan penggusuran tanpa memperhitungkan aspek kemanusiaan. Terkait pernyataan Pengadilan Negeri (PN) Cikarang yang menyebutkan bahwa penggusuran sudah sesuai prosedur, Nusron menanggapinya dengan santai. 'Ya nggak apa-apa, tinggal kita nanti adu data aja. Kalau dia mengatakan seperti itu, kita lihat data dan petanya seperti apa,' ujar Nusron saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Saat ditanya apakah sudah ada pertemuan dengan pihak PN Cikarang, ia mengatakan pertemuan kemungkinan akan dilakukan pihaknya minggu depan. 'Belum, minggu depan mungkin,' katanya. Sebagai bentuk kepedulian, Nusron sebelumnya langsung turun ke lapangan dan menemui warga yang terdampak penggusuran. Ia meninjau lokasi, dari lima rumah yang sudah digusur dan menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya memperjuangkan hak warga. 'Saya bersyukur pada hari ini saya bisa ketemu dengan Bu Asmawati, Ibu Mursiti, dengan Pak Yaldi. Tadi di sana meninjau lokasi lima rumah dari ibu, bertiga dari lima orang yang rumahnya sudah digusur,' katanya dalam keterangan resmi, Jumat (7/2/2025). 'Kami akan berusaha memperjuangkan penggantian rumah yang telah digusur karena warga ini membeli tanah secara sah dan tidak terlibat dalam konflik yang ada,' tambah Nusron.Dia meminta semua pihak memperjelas, dalam proses peradilan terdapat tahap koordinasi antarpihak. Dia pun berencana berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri Cikarang dan memfasilitasi mediasi antara pihak yang bersengketa, termasuk warga terdampak penggusuran. 'Harusnya kalau eksekusi pun juga harus menggunakan prinsip-prinsip kemanusiaan, tidak dengan prinsip-prinsip tidak berkemanusiaan, main gusur gitu saja. Kan itu ada orangnya, harusnya dia approach dulu bahwa ini diganti dulu kerahiman dan sebagainya,' tegas Nusron
PENGGUSRURAN ATR/BPN HAK TANAH KEMANUSIAAN SERTFIKAT
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Kunjungi Lokasi Penggusuran di Bekasi, Berjanji Solusi untuk Warga TerdampakMenteri ATR/BPN Nusron Wahid turun langsung ke lokasi penggusuran di Desa Setia Mekar, Kabupaten Bekasi, untuk memberikan solusi bagi warga terdampak. Langkah ini mendapat apresiasi dari REI karena dianggap sebagai bentuk kepedulian negara. Nusron menyatakan bahwa proses penggusuran tidak sesuai prosedur dan akan berkoordinasi dengan PN Cikarang untuk memfasilitasi penyelesaian sengketa. Ia juga berkomitmen untuk memperjuangkan penggantian rumah bagi warga yang terdampak.
Read more »
Penggusuran Rumah Ber-SHM di Bekasi: REI dan Menteri ATR/BPN Kritik Prosedur PengadilanKasus penggusuran bangunan di Desa Setiamekar, Tambun Selatan, Bekasi, yang memiliki sertifikat hak milik (SHM) menjadi perhatian serius. Ketua Umum REI Joko Suranto dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengkritik prosedur eksekusi Pengadilan Negeri yang dianggap tidak memenuhi aturan. Mereka menekankan pentingnya pengecekan legalitas aset properti dan kepastian hukum dalam proses penggusuran.
Read more »
Menteri ATR/BPN Nusron Bantu Rp25 Juta Per Orang ke Pemilik Tanah yang Dirusak PenggusuranMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan bantuan uang kerohiman sebesar Rp25 juta per orang kepada 5 pemilik tanah di Kampung Bulu RT 01/RW 011, yang bangunannya dihancurkan oleh juru sita Pengadilan Negeri Cikarang. Uang bantuan ini berasal dari kantong pribadi Nusron.
Read more »
Muncul Pagar Laut di Bekasi, Menteri ATR Nusron Buka SuaraSelain Tangerang, pagar laut juga muncul di Bekasi. Menteri ATR Nusron Wahid buka suara.
Read more »
Dedi Mulyadi segera bertemu dengan Menteri ATR/BPN telusuri pagar laut di BekasiGubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengungkapkan dirinya akan segera bertemu dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan ...
Read more »
Menteri Nusron akui keterlibatan oknum ATR/BPN soal pagar laut BekasiMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengakui adanya keterlibatan oknum pegawai ATR/BPN dalam kasus ...
Read more »