Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan tren perekonomian global saat ini masih dalam kondisi tertahan dan tak pasti.
Menurut dia, berbagai prediksi lembaga yang dikeluarkan dunia, seperti Dana Moneter Internasional , Bank Dunia dan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan , menggambarkan tren perekonomian 2023 cukup lemah bila dibandingkan dengan tahun 2022 maupun 2021.
IMF memprediksi perdagangan global tumbuh hanya sekitar 2,4 persen pada tahun ini, lebih rendah bila dibandingkan pertumbuhan pada 2022 yang tercatat sebesar 5,1 persen dan pada 2021 sebesar 10,6 persen. Di sisi lain, eskalasi geopolitik di Ukraina dan beberapa negara besar di dunia serta debt distress di negara berkembang maupun negara maju juga masih memberi tekanan pada perekonomian global.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sri Mulyani Dorong Generasi Muda RI Berkarir di Bank Dunia'Bekerja di institusi seperti World Bank tidak hanya memberi kesempatan untuk mengejar karir, tetapi juga memahami dan terlibat dengan banyak negara berbeda,' kata Sri Mulyani.
Read more »
APBN Mei 2023 Surplus Rp 204,3 TriliunSurplus APBN ini berarti pendapatan atau penerimaan lebih besar dibanding jumlah pengeluaran atau belanja pemerintah.
Read more »
Sri Mulyani Bawa Kabar Buruk dari Paris, Ekonomi Global Masih Tak PastiMenkeu Sri Mulyani membawa kabar buruk dari Paris Summit 2023. Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi global masih tak pasti.
Read more »
Terbang ke Inggris, Sri Mulyani Pamer Kesehatan Kocek NegaraMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan update perekonomian Indonesia serta kondisi APBN kepada para investor di Inggris.
Read more »
Sri Mulyani Tagih Janji Negara Maju Sumbang USD 100 Miliar per Tahun Buat Atasi Perubahan IklimDiperlukan antisipasi dampak perubahan iklim dengan intensitas lebih tinggi yang berbahaya dan mengakibatkan kehilangan dan kerusakan (loss and damage) baik pada alam maupun manusia.
Read more »
Sentil Negara Maju, Sri Mulyani Tagih Dana Kompensasi Kerusakan IklimMenkeu Sri Mulyani menagih pendanaan perubahan iklim US$ 100 miliar per tahun dari negara-negara maju yang hingga kini belum terpenuhi.
Read more »