Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan peringatan pada Rusia terkait serangan teroris ISIS-K yang menewaskan 137 orang, Jumat (22/3).
Mereka merilis sebuah peringatan keamanan melalui Kedutaan Besar AS di Rusia bagi warga negaranya untuk menghindari berkumpul dalam 48 jam ke depan, pada Kamis .
Kedubes AS memprediksi hal tersebut usai melihat ada indikasi kelompok ekstrem yang berencana melakukan hal di luar dugaan. Juru Bicara Keamanan Nasional AS Adrienne Watson, mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan informasi tersebut kepada pihak berwenang Rusia. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut-sebut tidak menggubris peringatan dari AS tersebut. Ia menilai hal itu sebagai ulah"provokatif" negara barat.
Hingga kini, korban tewas penembakan massal yang terjadi di dekat Moskow mencapai 137. Dari jumlah korban tersebut, beberapa di antaranya merupakan anak-anak.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Penembakan Konser Moskwa, Mengapa ISIS Menyerang Rusia?ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap Balai Kota Crocus di pinggiran Moskwa.
Read more »
Penembakan Konser Moskwa, Mengapa ISIS Menyerang Rusia?ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap Balai Kota Crocus di pinggiran Moskwa.
Read more »
Serangan Teroris Bantai 133 Orang di Moskow, Mengapa ISIS Menyerang Rusia?Kelompok ISIS di Afghanistan atau Negara Islam Provinsi Khurasan (ISKP/ISIS-K) mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Moskow.
Read more »
Rusia Tangkap 11 Terduga Pelaku Serangan Teroris di MoskowISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang merupakan serangan paling mematikan di Rusia.
Read more »
Cikal Bakal NIIS di Rusia, Mengapa Mereka Serang Jantung Pemerintahan Putin?NIIS mengaku bertanggung jawab atas serangan berdarah di dekat Moskwa, Rusia. Seperti apa kekuatan mereka di Rusia?
Read more »
Mengapa Vladimir Putin Selalu Memenangkan Pemilihan Presiden Rusia?Dalam Pilpres 2024 Vladimir Putin kembali digadang sebagai presiden dan berpotensi memimpin hingga 2030.
Read more »