MENYUSURI Jejak Islam di ‘Kota Santri’ Kaliwungu, Kabupaten Kendal, menjadi sebuah perjalanan menarik di bulan Ramadan
karena keindahan dan kesyahduan bacaan Al-Qur’an terdengar menyejukkan hati di setiap sudut perkampungan dan masjid yang ada.
Perjuangan untuk menguasai dan menyebarkan agama Islam tidak mudah karena pada saat itu Kaliwungu dan Kendal masih harus menaklukkan seorang tokoh agama Hindu/Buddha, juga disebutkan sebagai mantan petinggi Kadipaten di bawah Kerajaan Majapahit untuk wilayah Kendal/Kaliwungu bernama Suromenggolo . Setelah penaklukan Kaliwungu dan Kendal, Wali Joko merupakan adik dari Sunan Katong juga salah satu santri Sunan Kalijaga, mendirikan masjid di pusat Kota Kendal sekitar 1493 pada Kasultanan Demak.
Perjalanan sejarah Kaliwungu sebagai Kota Santri terus berjalan hingga Kiai Asy'ari yang mengajarkan dan menyebarkan agama Islam serta mendirikan Masjid Al-Muttaqin pada 1653 sebagai pusat peribadatan dan pendidikan agama Islam kepada santri dan warganya.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Menengok Jejak Bangsa Arab di Masjid Menara Semarang yang Dibangun Abad 17Jejak masuknya Islam masih ada hingga sekarang, dan yang cukup dinela adalah Masjid Menara atau Masjid Layur. Lokasinya ada di Jalan Layur tepi Kali Semarang.
Read more »
Menyusumri Jalan Damascus dan Via Dolorosa di Kota Tua YerusalemJejak penyaliban Yesus Kristus di Yerusalem
Read more »
Melihat Lagi Jejak Kemenangan PSS Sleman Atas Bali UnitedPSS Sleman sukses menang atas tamunya Bali United pada pekan ke-33 Liga 1. Super Elja menutup laga kandang dengan senyuman.
Read more »
Top 3: Rekam Jejak Bupati Meranti Muhammad AdilBupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui operasi tangkap tangan (OTT). Sebelumnya Muhammad Adil pernah membuat pernyataan yang menghebohkan dengan menyebut Kementerian Keuangan sebagai iblis dan setan.
Read more »
Terapkan Bisnis Digital, Santri Sukses Naikkan Omzet Usaha KeluargaMohtar Mustofa, 25, seorang santri dari Pesantren Wahid Hasyim di Yogyakarta, tidak menyangka keisengan menjual produk buatan ayahnya secara online berbuah manis.
Read more »