ULAH atau kelakuan remaja dewasa ini makin sulit dinalar. Tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah remaja cenderung makin meresahkan.
Seperti diberitakan media massa, tindakan sejumlah remaja yang melakukan kekerasan tidak hanya membuat korban terluka, tetapi juga menyebabkan korban meninggal dunia .
Daftar terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan remaja yang makin sadis dapat terus diperpanjang. Di Yogyakarta, misalnya, ada aksi klithih yang kerap memakan korban jiwa. Di berbagai daerah lain, tindak kekerasan yang dilakukan remaja juga ada indikasi makin meresahkan masyarakat. Dibandingkan sekadar aksi kenakalan remaja, apa yang terjadi dalam dua-tiga tahun terakhir memperlihatkan perubahan cara berpikir dan cara remaja menyelesaikan persoalan dengan eksistensi diri.
Bagi remaja yang sedang dalam masa cenderung ingin tahu terhadap berbagai hal, bukan tidak mungkin mereka kemudian akan terpengaruh pada apa yang mereka akses. Berbeda dengan televisi, tindak kekerasan yang ditayangkan telah diseleksi dan jumlahnya pun tidak banyak. Di era masyarakat digital seperti sekarang, unggah konten kekerasan di media sosial sama sekali tanpa batas.
Sama seperti orang dewasa yang ingin eksis dengan cara memperlihatkan aktivitas dan gaya hidupnya di media sosial, remaja umumnya juga cenderung mengekspresikan identitas dan keberadaan mereka melalui media sosial. Mereka tidak hanya mengunggah aktivitas seperti apa makanan yang sedang dikonsumsi atau sedang bertamasya ke mana, sebagian remaja tidak jarang mencoba memperlihatkan eksistensi dengan cara mengunggah tindakan mereka yang menyerempet bahaya, bahkan yang melanggar hukum.
Sudah bukan rahasia lagi, perilaku tawuran atau perkelahian antarkelompok remaja dimulai dari saling ejek dan tantangan di media sosial. Kelompok remaja yang merasa menjadi korban perundungan alih-alih takut dan menarik diri, dalam kenyataan mereka justru membalas tindak perundungan yang dilakukan remaja lawan dengan aksi yang tak kalah keras.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ada yang Meninggal saat Tindak Balap Liar, Polisi Bantah Ada KekerasanPolres Banjarbaru menyatakan, tidak ada kekerasan saat menindak pelaku balap liar di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel hingga menyebabkan satu orang meninggal
Read more »
Meta Siapkan Aplikasi Media Sosial Tandingan TwitterMeta, induk dari Facebook dan Instagram, sedang dalam tahap awal membangun aplikasi khusus berbasis teks untuk menyaingi Twitter.
Read more »
Meta Mulai Garap Media Sosial Terbaru untuk Saingin TwitterMeta dikabarkan tengah menggarap media sosial terbaru yang disebut bersaing dengan aplikasi Twitter milik Elon Musk.
Read more »
Meta Siap Buat Media Sosial Tandingan Twitter |Republika OnlineAplikasi mirip Twitter itu akan menguntungkan Meta.
Read more »
China Lock Down Lagi Gegara Influenza Misterius, Warga Marah di Media SosialXi'an yang merupakan ibu kota provinsi Shaanxi memperbolehkan otoritas lokal untuk menutup sekolah dan bisnis jika virus flu misterius makin menyebar.
Read more »
Meta Mau Bikin Media Sosial Baru Pesaing TwitterMedia sosial berbasis teks disebut masih berpotensi karena masih ramai dan digandrungi, terutama bagi mereka yang ingin memberikan informasi cepat.
Read more »