Mantan sekretaris jenderal PBB Ban Ki-moon pada hari Selasa (25/4) mendesak militer Myanmar agar menghentikan kekerasan dan melakukan dialog dengan lawan-lawannya untuk mengakhiri krisis berdarah di negara yang dilanda konflik itu.
Mantan sekretaris jenderal PBB Ban Ki-moon pada hari Selasa mendesak militer Myanmar agar menghentikan kekerasan dan melakukan dialog dengan lawan-lawannya untuk mengakhiri krisis berdarah di negara yang dilanda konflik itu.
Militer “harus mengambil langkah pertama,” kata Ban setelah melakukan lawatan dua hari ke Myanmar di mana dia bertemu dengan kepala junta Min Aung Hlaing dan para pejabat militer senior. Militer tidak menunjukkan keinginan untuk terlibat dengan lawan-lawannya, termasuk NUG, yang oleh junta disebut sebagai organisasi “teroris.”
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon Mengadakan Kunjungan Mendadak ke Myanmar Temui Bos Junta MiliterBan, wakil ketua The Elders, bertemu di ibu kota Naypyitaw dengan pemimpin junta militer, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Blum ada rincian hasil pertemuan.
Read more »
Mantan Sekjen PBB Ban Ki Moon Bertemu Pimpinan Junta MyanmarBan bertemu pemimpin junta Min Aung Hlaing di ibu kota buatan militer Naypyidaw dan menjalin pembicaraan yang konstruktif dan terbuka mengenai perkembangan teranyar di Myanmar.
Read more »
Mantan Sekjen PBB temui pemimpin junta Myanmar demi perdamaianMantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon pada Senin bertemu dengan penguasa militer Myanmar guna memajukan perdamaian, lapor ...
Read more »
Mantan Sekjen PBB Desak Militer Myanmar Ambil Langkah Pertama Akhiri Kekerasan |Republika OnlineBan Ki-Moon mendesak kekerasan di Myanmar segera diakhiri.
Read more »
Indonesia Berkoordinasi dengan PBB Rencanakan Evakuasi WNI di SudanPemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan PBB dan sejumlah negara untuk mengevakuasi 1.209 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan.
Read more »