Pakistan yang sedang didera krisis ekonomi,ketidakstabilan politik dan militansi kelompok radikal,akan diperintah oleh koalisi minoritas yang terlalu lemah untuk membuat keputusan sulit,kata pengamat politik.
Ketika partai Tehreek-i Insaf Pakistan, PTI, pimpinan Imran Khan membentuk koalisi dengan partai-partai Islam, kedua partai besar lain menyatukan kekuatan, yakni Partai Rakyat Pakistan dan Liga Muslim, PML-N, pimpinan bekas Perdana Menteri Nawaz Sharif. Bersama-sama, kedua partai akan memiliki porsi mayoritas di parlemen yang beranggotakan 265 orang. PML-N sejauh ini telah menoiminasikan adik Nawaz, Shehbaz Sharif, sebagai calon perdana menteri.
Namun utang hanya akan dikabulkan jika pemerintah terus memangkas pengeluarannya. 'Ini adalah waktu yang sangat sulit dalam sejarah ekonomi Pakistan. Pemerintah yang terpilih akan dipaksa membuat keputusan nonpopuler untuk bisa memenuhi syarat pinjaman IMF,' kata Farhan Bokhari, analis ekonomi Pakistan kepada DW. 'Dan penghematan anggaran berpotensi mencuatkan ketidakpuasan penduduk dalam jangka menengah. Tidak akan ada masa-masa bulan madu bagi pemerintahan yang akan datang.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Melihat Wajah Baru Alun-alun Puspa Wangi Indramayu yang Baru Diresmikan, Kini Tampil EstetikDi balik keindahan alun-alun Puspa Wangi Indramayu, terdapat makna tersembunyi.
Read more »
Demi Perpisahan Sempurna Dengan Paris Saint-Germain - Mampukah Kylian Mbappe Rengkuh Trofi Liga Champions Musim Ini?Kontrak penyerang Prancis itu habis pada akhir musim dan diperkirakan akan bergabung dengan Real Madrid dengan status bebas transfer.
Read more »
Ingatlah Era Presiden SBY, PDIP Punya Pengalaman 10 Tahun di Luar PemerintahanJPNN.com : Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut parpolnya pernah di luar pemerintahan pada era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Read more »
Mahasiswa Protes Dugaan Campur Tangan Pemilu Pemerintahan JokowiAsep Suryana sedang S2 di University of Pennsylvania di Philadelphia, jurusan learning sciences and technologies. Untuk pemilu pertamanya di luar negeri, Asep memilih untuk nyoblos langsung di TPS New York pada Sabtu (10/2). Yuk, ikutin keseruannya!
Read more »
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/3375-defisit-teladan-kepala-pemerintahanJANJI netralitas Presiden Joko Widodo kembali mendapat cibiran dari masyarakat
Read more »
UMY Kritik Pemerintahan Jokowi: RI di Ambang Pintu Jadi Negara GagalDewan guru besar, rektor serta para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turut memberikan kritik terhadap kepemimpinan Jokowi.
Read more »