Anak buah Sri Mulyani disebut sengaja tutupi dugaan pencucian uang Rp189 triliun.
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut dugaan tindak pidana pencucian uang Rp189 triliun di Kementerian Keuangan sengaja ditutupi oleh anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Mahfud menjelaskan, PPATK telah melaporkan transaksi janggal ke Kementerian Keuangan sejak 2017. Namun sayangnya, akses Sri Mulyani ditutupi oleh anak buahnya sendiri. Sehingga, yang dijelaskan Sri Mulyani dalam rapat bersama Komisi XI DPR kemarin tidak jelas. Bahkan, apa yang dipaparkan Sri Mulyani merupakan data yang diterima Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pada 14 Maret 2023.
"Dan itu menyangkut 189 , dan itu adalah dugaan TPPU cukai dengan 15 entitas, tapi laporannya menjadi pajak. Padahal ini cukai. Apa itu? Emas," ujarnya.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Gaji Ke-13 PNS Cair Juni 2023, Sri Mulyani Sebut Buat Bantu Pendidikan Anak ASNSri Mulyani mengatakan, tujuan pembayaran gaji ke-13 ini adalah untuk membantu para keluarga PNS, dalam menghadapi tahun ajaran baru bagi pendidikan putra-putri mereka.
Read more »
Faisal Basri Sindir DJP Sulit Diaudit, Anak Buah Sri Mulyani Buka SuaraEkonom Senior INDEF Faisal Basri mengatakan, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sulit diaudit meski oleh BPK. Ini respons Kemenkeu.
Read more »
Mahfud Md Ungkap Laporan TPPU dari PPATK Mandek karena Skandal Anak Buah Sri MulyaniPPATK dikatakan telah melaporkan transaksi janggal kepada Kemenkeu sejak tahun 2017. Laporan itu bahkan sudah tiga tahun tidak sampai ke Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Read more »
Sri Mulyani Pastikan Gaji Ke-13 ASN Cair Juni 2023Menkeu Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa gaji ke-13 bagi ASN, TNI, dan Polri akan disalurkan pada Juni 2023. 'Gaji ke-13 akan dibayarkan mulai bulan Juni 2023,' ucapnya lewat keterangan pers virtual, Rabu (29/3/2023). Money SriMulyani
Read more »