Mahfud Md buka suara soal alasan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan yang bernilai Rp 349 triliun disampaikan ke publik.
Ada beberapa nama yang muncul seperti Gayus Tambunan dan Angin Priyatno, namun itu sudah menjadi kasus hukum. Mahfud menyadari ada nama lain yang muncul, namun diungkap oleh Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan.
"Saya tidak sebut nama, yang nyebut nama inisial adalah bu Sri Mulyani, tapi tanyakan nanti di situ. Salahnya di situ," terangnya. Mahfud menambahkan, informasi yang didapatkan juga berasal dari Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. "Saudara ini ada ketentuan, kalau menyangkut identitas seseorang perusahaan nomor akun, saya kan tidak sebut apa-apa," tegasnya.
Penjelasan Mahfud tersebut merupakan jawaban atas yang dipertanyakan oleh anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan dan Benny Kabur Harman yang disampaikan pada rapat dengan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana beberapa waktu lalu.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Benny Harman Jawab Tantangan Mahfud MD: Jangan Mencla MencleMenurutnya omongan Mahfud tindakan Mahfud akan berdampak pada presiden dan sistem pemerintahan.
Read more »
Jokowi Minta Mahfud MD Jelaskan Soal Dugaan Pencucian Uang Rp 349 T ke DPR |Republika OnlineMahfud MD memastikan akan hadir dalam rapat dengan Komisi III DPR RI pada Rabu ini.
Read more »
Triyono Martanto Cerita soal 4 Kali Ikut Seleksi Hakim Agung hingga Jawab Dugaan PlagiarismeTriyono Martanto saat mengikuti sesi uji kepatutuan dan kelayakan di DPR bercerita 4 kali ikut seleksi hakim agung hingga menjawab dugaan plagiarisme
Read more »
Rieke Dukung Mahfud MD Bongkar Dugaan TPPU di HimbaraAnggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka mendukung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membongkar tuntas kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Read more »
Eks Kepala PPATK Kritik Mahfud MD yang Umbar Dugaan Transaksi Janggal di Kemenkeu: Sensitif, Jumlahnya BesarMantan Kepala PPATK Yunus Husein mengatakan, temuan itu sensitif lantaran jumlahnya besar dan diduga melibatkan para pejabat bea cukai.
Read more »