Pimpinan KPK menggelar audiensi dengan pegawai pada Senin 31 Juli 2023. Dalam agenda itu, Johanis Tanak mengaku menyalahkan anak buahnya karena mendapatkan intimidasi.
Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan KPK menggelar audiensi dengan pegawai pada Senin 31 Juli 2023. Dalam agenda tersebut, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengaku menyalahkan anak buahnya karena mendapatkan intimidasi. Namun, Johanis tak menjelaskan bentuk intimidasi yang dia terima.
Sumber menyebut pegawai merasa heran dengan sikap Johanis yang takut adanya intimidasi. Padahal, Johanis hanya bekerja di balik meja. Kalau pun pergi, Johanis selalu mendapatkan pengawalan. Sementara penyelidik dan penyidik yang bekerja di lapangan lebih riskan dengan intimidasi. Jauh sebelum terjadinya penyerangan air keras terhadap Novel, beberapa pimpinan dan pegawai KPK juga pernah mendapatkan ancaman hingga berujung kriminalisasi dikutip dari beberapa sumber menyebutkan pada 2009 dua pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Candra Hamzah diduga dikriminalisasi dengan dijerat Pasal 23 UU Tindak Pidana Korupsi jo pasal 421 KUHP Tentang Penyalahgunaan Wewenang.
BW tiba-tiba ditangkap tanpa ada proses pemanggilan. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan baru dikirimkan sore hari setelah BW ditangkap. BW disangka terlibat dalam memberi keterangan palsu dalam persidangan di MK. BW dituduh menyuruh para saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pilkada di Kotawaringin Barat pada 2010.
Novel kemudian dijadikan tersangka pada 1 Oktober 2012 oleh Polres Bengkulu atas dugaan penganiayaan seorang pencuri sarang burung walet hingga tewas pada tahun 2004 saat ia menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkulu.3 dari 3 halamanTeror Bom di Kediaman Penyidik KPK Afief Julian MiftachKemudian teror Bom di kediaman penyidik KPK Afief Julian Miftach pada Juli 2015. Afief menemukan benda mencurigakan di rumahnya sekitar pukul 22.00 WIB saat dirinya baru pulang ke rumah.
Kemudian, pada Rabu 9 Januari 2019, sebuah benda mirip bom berisi botol spiritus dengan sumbu serupa molotov teronggok di depan garasi rumah Wakil Ketua KPK Laode Mohammad Syarif. Tepatnya di Jalan Kalibata Selatan 42C Jakarta Selatan. Kala itu, jam masih menunjukkan pukul 05.30 WIB.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
KPK Koordinasi ke Kapolri Usut Motif Kiriman Bunga Buntut Penetapan Tersangka KabasarnasKPK menyerahkan penyelidikan kiriman bungake rumah pejabat struktural dan pimpinan KPK kepada Kepolisian.
Read more »
BW Nilai Pimpinan KPK Layak Diberhentikan Buntut Polemik OTT BasarnasBambang Widjojanto (BW) menilai pimpinan KPK layak diberhentikan buntut polemik operasi tangkap tangan (OTT) Basarnas.
Read more »
Puisi Pegawai KPK: Sungguh Enak Jadi Pimpinan, Dia yang Putuskan, Pegawai yang DisalahkanTak hanya mendesak komisioner KPK mundur, salah satu pegawai KPK juga menyindir tingkah Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri cs dalam polemik ini.
Read more »
Johanis Tanak, Pimpinan KPK Terjerat Etik yang Mengambinghitamkan Anak BuahnyaJohanis Tanak mengambinghitamkan anak buahnya yang sudah bekerja mengungkap adanya tindak pidana korupsi di tubuh Basarnas.
Read more »
MAKI Minta Jabatan Pimpinan KPK Tak Diperpanjang Usai Khilaf OTTMAKI mengkritik keras pimpinan KPK yang menyatakan penyidik khilaf terkait OTT di Basarnas. MAKI mendorong masa jabatan pimpinan KPK saat ini tak diperpanjang.
Read more »