belum jelas berapa bayaran untuk Canelo Alvarez dalam laga melawan Jermell Charlo, namun diperkirakan 100 juta USD atau setara Rp1,5 triliun.
yang terbesar. Keduanya mampu mensejajarkan diri dengan para fenomenal Amerika, Kanada, Inggris, dan pecahan Uni Soviet.
Meski belum jelas berapa bayaran untuk Canelo dalam laga melawan Jermell Charlo, namun diperkirakan 100 juta USD atau setara Rp1,5 triliun akan menjadi milik petinju asal Meksiko itu. Sementara Charlo, diyakini akan mengantongi sekitar 15 juta atau sekitar Rp229 miliar. Angka ini merupakan perolehan terbesar Chralo.Canelo sebelumnya dipromotori oleh Golden Boy Promotion milik Oscar De La Hoya, lalu hengkang lantaran ada tawaran super besar dari Eddie Hearn, DAZN.
Menurut data dari berbagai sumber Canelo sendiri merupakan 'barang tontonan' yang munguntungkan bagi PPV. Dari lima laga melawan tiga petinju, lebih dari lima juta sambungan PPV dibeli penonton.Sambungan 2,2 juta. Hasil 150 juta USD setara Rp 1,4 triliun 1,1 juta, hasil 120 juta USD atau 700 ribu, hasil 92 juta USD atau Rp 1,3 triliun
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tiket Duel Canelo Alvarez Vs Jermell Charlo Tembus Rp139 Juta, Nyaris Ludes TerjualTiket pertarungan Saul Canelo Alvarez, juara sejati kelas Super Middleweight (WBA, WBC, IBF, WBO, dan the Ring) vs Jermall Charlo dijual dengan harga fantastis.
Read more »
Canelo vs Charlo: Akankah Nasib Khan Menimpa CharloAwalnya Jermall Charlo, sang kembaran Jermell yang menyandang gelar juara dunia kelas menengah WBC siap melangkah ke atas.
Read more »
Tak Ada De Bruyne, Julian Alvarez pun JadiCederanya Kevin De Bruyne kini tidak bikin Pep Guardiola pusing. Ada Julian Alvarez yang menjelma jadi jendral lini tengah Manchester City!
Read more »
Gibran Belum Yakin Kaesang Masuk PSI: Mukanyakan Belum Terpampang JelasKakak Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming Raka mengaku belum yakin dengan Kaesang yang telah masuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Read more »