RADARSEMARANG.ID, Semarang - Lebih dari 400 siswa dari SD negeri maupun swasta di Kecamatan Semarang Utara, dilatih untuk mengawasi makanan dan jajanan. Mereka diproyeksikan menjadi pionir pengawasan pangan (detektif pangan). Langkah tersebut menjadi bagian dari program Dinas Ketahanan Pangan (Di
– Lebih dari 400 siswa dari SD negeri maupun swasta di Kecamatan Semarang Utara, dilatih untuk mengawasi makanan dan jajanan. Mereka diproyeksikan menjadi pionir pengawasan pangan .
Langkah tersebut menjadi bagian dari program Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang untuk efektivitas pengawasan peredaran makanan dan jajanan di lingkungan sekolah. “Beberapa siswa SD yang direkrut dari kelas IV, V, dan VI. Mereka dibekali teori-teori, seperti pangan B2SA dan bertugas mengedukasi kawan-kawannya,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Bambang Pramusinto, di Lapangan Sentyaki, Senin .Tugas detektif pangan yakni mengajak siswa lain untuk membawa bekal makanan sesuai ‘Isi Piringku’. Seperti yang dikampanyekan oleh Kementerian Kesehatan. Perbandingan 50 persen buah dan sayur, serta 50 persennya lagi protein dan karbohidrat.
“Harapannya tidak ada lagi yang membawa bekal hanya nasi lauk atau mie instan tanpa sayur dan buah,” tandasnya.Anggota detektif pangan adalah mereka yang memiliki prestasi atau rangking di kelasnya. Supaya lebih cakap dan jelas dalam memberikan informasi kepada rekannya. Mereka juga dibekali pengetahuan mengenai makanan yang mencurigakan. Seperti warna yang mencolok dan memeriksa tanggal kedaluwarsa.
“Detektif pangan ini mengawasi sementara dan berkoordinasi dengan sekolah. Jika menemukan nanti lapor ke dinas dan kami akan meluncur ke lokasi,” ujar Bambang yang juga Plt Kepala Dinas Pendidikan itu.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Suasana Haru Perpisahan SD MI, Jangan Ditiadakan Pak Mentriperpisahan merupakan tradisi pelepasan siswa agar siswa yang lulus menghargai perjuangan guru dan orang tua.
Read more »
Pasar Bukir Lebih Bayar Rp 400 Juta, Dewan: Bukan Kecolongan, tapi PerampokanRevitalisasi Pasar Mebel Bukir menelan biaya yang tidak sedikit. Pemkot Pasuruan mengucurkan anggaran sekitar Rp 8,75 miliar dari dana alokasi khusus (DAK).
Read more »
Bebaskan Siswa Menggali Potensi dengan EkstrakulikulerRADARSEMARANG.ID - Kepala SMP Negeri 16 Semarang, Puryadi, memiliki cara unik untuk menggali potensi siswa. Ia memberi kebebasan siswa untuk menggali potensi masing-masing melalui ekstrakurikuler di sekolah. Setiap siswa memiliki potensi yang berbeda-beda. Sehingga untuk memaksimalkannya juga mem
Read more »
UNM Berikan Beasiswa Bagi Siswa Berprestasi di SMKN 8 Jakarta |Republika OnlineIni menjadi kali kedua UNM diundang pihak sekolah dan memberikan beasiswa.
Read more »
Melalui Pentas Seni dan Talkshow, Para Siswa Diajak Berantas CyberbullyingDalam kegiatan yang digelar secara offline ini diikuti 736 siswa di SMP Negeri 13 Depok, dengan menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital.
Read more »