Emiten bersandi AKRA ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,4 triliun.
Kinerja positif distributor BBM dan perdagangan bahan kimia ini diyakini akan berlanjut pada 2023. Farras memperkirakan AKRA mampu mempertahankan momentum pertumbuhannya, didukung oleh bisnis kawasan industri dan peningkatan margin dari bisnis perdagangan dan distribusi.
Farras memproyeksikan lahan industri milik AKRA, Java Integrated Industrial and Port Estate , akan membukukan penjualan lahan seluas 70 hektar tahun ini, terutama kepada perusahaan smelter dan pertambangan baik domestik maupun luar negeri, berkat kemudahan berbisnis di Indonesia serta dukungan pemerintah.
Di sisi lain, Farras melihat terdapat potensi penurunan Average Sales Price distribusi BBM tahun ini, sehingga juga berpotensi memicu penurunan pendapatan dari bisnis perdagangan dan distribusi. Meski demikian, Farras memperkirakan margin AKRA akan tetap kuat, dengan proyeksi sebesar 12 persen dan margin EBITDA sebesar 10 persen.
"Selain itu, AKRA menargetkan untuk membuka 50 SPBU baru tahun ini, yang dapat memberikan kontribusi laba bersih tambahan untuk AKRA," kata Farras. Melihat rencana dan potensi AKRA ke depan, Farras merevisi proyeksi EBITDA AKRA di 2023 menjadi Rp 3,8 triliun atau tumbuh sembilan persen secara tahunan. Sedangkan laba bersih AKRA diperkirakan mencapai Rp 2,7 triliun yang menyiratkan pertumbuhanFarras juga memperkirakan akan ada pertumbuhan positif pada dan margin EBITDA didukung peningkatan efisiensi.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Siaran TV Analog Dihapus, Laba Emiten Media Hary Tanoe Tergerus |Republika OnlineTahun lalu, laba bersih emiten bersandi MNCN ini tercatat mencapai Rp 9,06 triliun.
Read more »
Laba Emiten Hary Tanoe (MSIN) Merosot saat Pendapatan Naik pada 2022MNC Digital Entertainment (MSIN) mencetak laba bersih Rp339,77 miliar sepanjang 2022, menurun 14,75 persen dari Rp398,56 miliar pada 2021.
Read more »
Tanpa Pendapatan, Laba Emiten Milik Grup Saratoga Jeblok 86%laba bersih Provident Investasi Bersama (PALM) tahun 2022 turun 86% menjadi Rp 239,58 miliar merosot jauh dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,77 triliun
Read more »
Laba Emiten Lo Kheng Hong-Hary Tanoe (BMTR) Turun Sepanjang 2022Emiten jagoan Lo Kheng Hong-Hary Tanoesoedibjo PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) mencatatkan penurunan kinerja pada 2022.
Read more »
Laba Emiten Otomotif Mitra Pinasthika Meroket Jadi Rp 661 MEmiten di sektor otomotif, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) meraih laba yang diatribusikan ke induk Rp 661,73 miliar pada 2022, naik 60,71%.
Read more »
Imbas Kebijakan ASO, Laba Emiten Hary Tanoe MNCN Turun 14,22 PersenEmiten milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) mencatatkan penurunan laba 14,22 persen imbas kebijakan Analog Switch Off (ASO)
Read more »