Sejumlah lembaga masyarakat sipil mengecam tindakan “arogan dan sewenang-wenang” puluhan anggota TNI yang menyerang warga sipil di Desa Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat (08/11). Satu orang warga sipil tewas dan sejumlah lainnya terluka akibat kejadian itu.
Raden Barus, 61, tewas pada malam ketika gerombolan anggota TNI menyerang warga sipil di Desa Selamat, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat Sejumlah lembaga masyarakat sipil mengecam tindakan “arogan dan sewenang-wenang” puluhan anggota TNI yang menyerang warga sipil di Desa Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat .
Selain itu, ada delapan warga yang dirawat di rumah sakit karena luka berat. Beberapa orang lainnya mengalami luka ringan. “Semua akan terjawab sejauh mana keterlibatan anggota dan motifnya. Tunggu sampai pengusutan tuntas. Mabes TNI akan terus mengawal proses anggota TNI tersebut,” kata Hariyanto. Menurut Ardi, kasus yang memakan nyawa di Desa Selamat sekali lagi membuktikan bahwa tak ada upaya serius dari TNI untuk menghentikan siklus kekerasan terhadap masyarakat sipil.Pada Jumat malam itu, Toni Senoaji sedang duduk-duduk di warung ketika segerombolan orang berbadan tegap dan berambut cepak datang ke Dusun IV Desa Selamat.
“Beberapa diseret, dihajar. Di warung sini, dipukul meja, pecah beberapa gelas dan piring kecil, orang-orang masuk ke dalam semua," tuturnya. "Kami sembunyi ke dalam karena disuruh, 'Masuk-masuk ke dalam rumah, nanti jadi sasaran'. Masuklah kami ke rumah tetangga itu, dua kali kami sembunyi di sana," kata Friska.Friska sempat terjatuh saat menyelamatkan diri sehingga jari-jari tangannya terluka.
Rofika Sanjaya Tarigan, 18, juga menjadi korban walau tak tahu apa-apa. Dia sedang membeli rokok ketika melihat gerombolan itu datang.“Terus didobrak rumah nenek. Mereka mencari orang bernama Andre Ginting. Setelah itu, saya buka pintu dan diseret ke luar rumah. Saya dipukuli,” kata Rofika dikutip dariPuluhan prajurit TNI kemudian membawa Rofika ke markas Armed 2/105. Dia lalu disuruh pergi.
“Itu enggak ada seperti itu, pakaian preman. Kami enggak tahu mereka alat negara. Semua dibawa, samurai, pentungan lah," ujarnya. Kasus injak kepala warga Papua: Pemecatan pejabat TNI disebut 'tak cukup', 'selesaikan kasus di pengadilan' Ardi Marto dari Imparsial dan Dimas Bagus Arya dari Kontras khawatir tak akan ada efek jera kalau pelaku diadili di peradilan militer.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kronologi TNI Serang Kampung di Deli Serdang, Cekcok di Jalan, Lalu Aniaya Warga hingga TewasBerawal cekcok di jalan, puluhan anggota TNI serang kampung di Deli Serdang. Puluhan warga dianiaya, satu meninggal.
Read more »
Panglima Agus Subiyanto Ungkap Kronologi Penyerangan Sekelompok Prajurit TNI AD ke Warga Deli SerdangPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan pemicu sekelompok prajurit TNI AD menyerang masyarakat di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Read more »
Fakta-fakta 33 Oknum TNI Serang Desa di Deli Serdang, 1 Sipil Meninggal DuniaSebanyak 33 oknum TNI Angkatan Darat (AD) diduga menyerang warga di Desa Selamat, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 8 November 2024 malam
Read more »
Panglima TNI Ungkap Pemicu Bentrok Antara Prajurit dan Warga di Deli SerdangAkibat insiden yang melibatkan 33 prajurit TNI itu satu orang warga tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka
Read more »
Panglima TNI Blak-blakan Pemicu Prajurit di Deli Serdang Serang Warga hingga Tewaskan 1 orangKejadian itu berawal ketika anggota TNI menegur sejumlah pemuda yang dikatakan sebagai geng motor.
Read more »
Anggota DPR kecam tindakan oknum TNI serang warga Deli SerdangAnggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengecam tindakan puluhan oknum anggota TNI yang menyerang perkampungan warga di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, ...
Read more »