KPK Dalami Manipulasi Data Penerima Bansos di DKI Jakarta dan Bangka Belitung

Philippines News News

KPK Dalami Manipulasi Data Penerima Bansos di DKI Jakarta dan Bangka Belitung
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 83%

KPK menetapkan enam orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM).

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mendalami manipulasi data penerima bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Tahun 2020 hingga 2021 di Kementerian Sosial untuk wilayah DKI Jakarta dan Bangka Belitung.

"Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan distribusi beras di wilayah Bangka Belitung dan DKI Jakarta disertai dugaan adanya pendataan penerima beras yang dimanipulasi," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin . Kemudian dari pihak swasta Dirut Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada Ivo Wongkaren , Tim Penasihat PT PTP Roni Ramdani , dan General Manager PT PTP sekaligus Direktur PT Envio Global Persada Richard Cahyanto .

Dalam audiensi tersebut, PT BGR Persero diwakili Budi Santoso kemudian mempresentasikan terkait kesiapan perusahaannya untuk mendistribusikan bantuan sosial beras pada 19 Provinsi di Indonesia. Dari pihak PT BGR Persero penandatanganan perjanjian diwakili Kuncoro. Agar realisasi distribusi dapat segera dilakukan, April Churniawan atas sepengetahuan Kuncoro dan Budi Santoso secara sepihak menunjuk PT Primalayan Teknologi Persada milik Richard Cahyanto tanpa didahului dengan proses seleksi.

Pada September hingga Desember 2020, Roni Ramdani menagih pembayaran uang muka dan uang termin jasa pekerjaan konsultan ke PT BGR dan telah dibayarkan sejumlah sekitar Rp151 miliar yang dikirimkan ke rekening bank atas nama PT PTP. Diketahui, terdapat rekayasa beberapa dokumen lelang dari PT PTP dengan kembali mencantumkan backdate.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Pihak RSKasus Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Pihak RSPolisi mendalami dugaan adanya kelalaian pihak rumah sakit pada kasus bayi dari Siti Maulia (37) dan DP (33) yang tertukar di Bogor.
Read more »

Polisi dalami kelalaian RS Sentosa Bogor terkait kasus bayi tertukarPolisi dalami kelalaian RS Sentosa Bogor terkait kasus bayi tertukarKepolisian Resor Bogor mendalami dugaan kelalaian pihak manajemen Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terkait kasus bayi tertukar ...
Read more »

Polisi Dalami Kelalaian RS Sentosa Bogor Buntut Kasus Bayi TertukarPolisi Dalami Kelalaian RS Sentosa Bogor Buntut Kasus Bayi TertukarPolisi dalami kelalaian RS Sentosa Bogor buntut kasus bayi tertukar. Kepolisian Resor Bogor mendalami adanya dugaan kelalaian pihak manajemen RS Sentosa Bogor terkait kasus bayi tertukar yang dibuktikan dari hasil tes DNA.
Read more »

Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Dalami Kelalaian Pihak Rumah SakitKasus Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Dalami Kelalaian Pihak Rumah SakitPolres Bogor telah melakukan sejumlah langkah penyelidikan seperti memeriksa sejumlah saksi, termasuk seluruh perawat dan bidan di rumah sakit dalam kasus bayi tertukar.
Read more »

Hacker Bobol Agensi Pemerintah Prancis, 10 Juta Data Orang Terancam Bocor di InternetHacker Bobol Agensi Pemerintah Prancis, 10 Juta Data Orang Terancam Bocor di InternetPole emploi, lembaga pendaftaran pengangguran Prancis, mengalami peretasan yang mengancam data pribadi 10 juta orang. Data yang bocor meliputi nama dan nomor jaminan sosial.
Read more »



Render Time: 2025-03-06 18:10:38