Satelit tersebut disebut akan digunakan untuk pemantauan aktivitas militer.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Korea Utara meluncurkan satelit ruang angkasa pada Rabu . Peluncuran ini memicu peringatan darurat dan peringatan evakuasi singkat di beberapa bagian Korea Selatan dan Jepang.
Sirene serangan udara meraung-raung di ibukota Korea Selatan, Seoul, sekitar pukul 6.32 pagi waktu setempat ketika kota tersebut mengeluarkan peringatan yang meminta warga untuk bersiap-siap melakukan evakuasi. Pada hari Selasa, wakil ketua Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea Utara Ri Pyong Chol mengatakan bahwa latihan militer gabungan yang sedang berlangsung oleh AS dan Korea Selatan mengharuskan Korut untuk memiliki alat pemantauan.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Peluncuran Satelit Korut Picu Alarm Peringatan Korsel-Jepang |Republika OnlineKorut akan meluncurkan satelit pengintaian militer pertamanya antara 31 Mei-11 Juni.
Read more »
Korut Bakal Luncurkan Satelit, Buat Mata-Mata?Korea Utara menginformasikan kepada penjaga pantai Jepang bahwa mereka akan meluncurkan satelit antara 31 Mei dan 11 Juni 2023.
Read more »
Jepang: Korut akan Luncurkan Satelit Mata-mata dan Rudal BalistikKantor Perdana Menteri Jepang mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari peluncuran dan mengatakan akan bekerja sama dengan sekutu.
Read more »
Korut akan Luncurkan Satelit Mata-Mata pada Juni'Satelit tersebut akan diujicobakan sangat penting untuk melacak, memonitor, dan menghadapi pergerakan berbahaya militer AS dan sekutu mereka.'
Read more »
Korut Umumkan Luncurkan Satelit Mata-Mata Pertama, Pantau Langsung AS |Republika OnlineSatelit ini dapat digunakan sebagai pemantauan langsung kegiatan militer AS
Read more »
Kim Jong Un Setujui Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintaian Militer untuk Awasi ASKorea Utara akan meluncurkan satelit pengintaian militer pertamanya pada bulan depan untuk memantau kegiatan Amerika Serikat di Semenanjung.
Read more »