Usulan untuk menggunakan hak angket mengemuka dalam rapat dengar pendapat umum di Komisi III DPR membahas soal temuan transaksi mencurigakan sebesar Rp 349 triliun. Polhuk AdadiKompas
karena baru membuka persoalan transaksi mencurigakan sebesar Rp 349 triliun kepada publik. Bahkan, sejumlah anggota Komisi III DPR sampai mengusulkan penggunaan hak angket untuk mengungkap temuan transaksi yang diduga mencurigakan tersebut.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman, juga mempersoalkan perbedaan data yang disampaikan Mahfud dan Sri Mulyani. Menurut dia, perbedaan ini justru akan semakin membingungkan publik. Ia pun meminta kepada Mahfud untuk menjelaskan data transaksi mencurigakan ini secara lengkap dan terbuka agar jelas siapa pihak yang melakukan pembohongan publik. Bahkan, ia mengusulkan pembentukan panitia khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem, Taufik Basari, pun sepakat dengan pembentukan pansus untuk menggunakan hak angket DPR. Apalagi, ada perbedaan penjelasan antara Mahfud dan Sri Mulyani. Menurut dia, publik perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi atas dugaan transaksi mencurigakan sebesar Rp 349 triliun itu., ada dua data berbeda, satu data pasti salah, karena kita di sini sama-sama mau cari kebenaran, maka kita harus pansus-kan.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional , Mulfachri Harahap, juga mendorong agar persoalan ini dibahas di pansus angket. Dengan menggunakan hak angket itu diharapkan bisa membuat terang-benderang kasus ini. ”Saya dorong ini diselesaikan lewat pansus atau apa pun yang bisa memberikan DPR melihat lebih dalam masalah ini,” tuturnya.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Anggota Komisi III DPR Sebut Ada Usulan Panggil Mahfud MD dan Sri Mulyani BersamaanAnggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan, menyebut ada usulan untuk memanggil Mahfud MD dan Sri Mulyani secara bersamaan terkait transaksi mencurigakan.
Read more »
Pimpinan DPR Datangi Rapat Panas Komisi III DPR dan MahfudRapat Komisi III DPR dengan Mahfud yang membahas transaksi mencurigakan Rp 349 triliun berlangsung panas. Wakil Ketua DPR Dasco datang ke rapat tersebut.
Read more »
Komisi III DPR: Kepercayaan Publik Naik Tunjukkan Polri Jalankan TupoksiKetua Komisi III DPR RI mengatakan meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri menunjukkan bahwa institusi tersebut menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Read more »
Ketua Komisi III DPR Senang Kepercayaan ke Polri Naik, Siap Tambah AnggaranKetua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul senang dengan naiknya tingkat kepercayaan publik ke Polri.
Read more »
Lihat Lagi Momen Komisi III DPR Gelar Seleksi Hakim AgungKomisi III DPR menggelar seleksi Hakim Agung di kompleks Parlemen, Jakarta. Ada 6 kandidat yang mengikuti seleksi hari ini.
Read more »
Anggota Komisi III DPR Ary Egahni Ben Bahat Jadi Tersangka Korupsi, Begini Respons NasDemBupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan istrinya, Ary Egahni Ben Bahat, ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Read more »