Kisah Deni Anak Penjual Kopi Dapat Beasiswa di Vatikan, Bertemu Paus Fransiskus

Philippines News News

Kisah Deni Anak Penjual Kopi Dapat Beasiswa di Vatikan, Bertemu Paus Fransiskus
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 68%

Deni Iskandar adalah anak dari penjual kopi yang mendapat beasiswa 2 kampus di Vatikan. Ia sempat bertemu dan mengobrol dengan Paus Fransiskus.

Sebelumnya, Deni sudah lulus dari Fakultas Ushuluddin, Jurusan Studi Agama-Agama UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Kemudian ia lanjut kuliah di dua kampus yaitu Pontifical University Thomas Aquinas-Angelicum dan Pontificia Università Gregoriana. Serta mengemban ilmu di Nostra Aetate Foundation pada Dicastery for Interreligious Dialogue di Vatikan. “Ini perjalanan panjang. Saya dapat beasiswa dari Vatikan dan saya sekolah di Kota Roma. Saya mengenal banyak tokoh dan pastor Katolik. Saya pernah menulis buku berjudul Katolik di Tanah Santri,” tutur Deni dilansir dari laman Kemenag.Murid dari Abuya KH Ahmad Muhtadi, tokoh spiritual Muslim di Provinsi Banten ini mengatakan bisa mendapatkan beasiswa karena lewat perantara seseorang.

“Berkat wasilah seorang Pastor Katolik, bernama Pater Markus Solo yang akrab disapa Padre Marco, saya bisa punya kesempatan belajar di kampus Kepausan dan juga pada Dikasterium Kepausan milik negara Vatikan,” sambungnya.Tentu tidak terbayang oleh Deni bisa bertemu Paus Fransiskus. Bahkan berbincang empat mata dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu .

Bisa bertemu bahkan bertegur sapa dengan Paus Fransiskus di Lapangan depan Basilika Santo Petrus, Vatikan, tentu sangat membahagiakan bagi dirinya.atau yang berarti"bagus, masa depan Indonesia!".

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

kompascom /  🏆 9. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Pesan Paus Fransiskus ke Jurnalis: Disinformasi, Fitnah, dan Mencari Skandal Adalah DosaPesan Paus Fransiskus ke Jurnalis: Disinformasi, Fitnah, dan Mencari Skandal Adalah DosaPaus Fransiskus menyebut bahwa disinformasi adalah dosa.
Read more »

Malapetaka Baru: Setengah Vatikan di Puncak Jaya Bakal Punah?Malapetaka Baru: Setengah Vatikan di Puncak Jaya Bakal Punah?Es yang menutupi Puncak Jaya (Papua) kian mengalami degradasi dan diprediksi akan punah sebelum 2026.
Read more »

Film dokumenter tradisi berburu paus Lamalera diputar di TokyoFilm dokumenter tradisi berburu paus Lamalera diputar di TokyoFilm dokumenter “Kujirabito” yang berkisah tentang tradisi masyarakat Desa Lamalera, Nusa Tenggara Timur, dalam berburu ikan paus, diputar di ...
Read more »

Komunitas penyelam tanam terumbu karang di wisata hiu paus BotubaraniKomunitas penyelam tanam terumbu karang di wisata hiu paus BotubaraniKomunitas penyelam di Gorontalo melakukan penanaman terumbu karang di perairan objek wisata hiu paus Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone ...
Read more »

Mahfud MD Berdialog dengan Korban Pelanggaran HAM Berat di Luar NegeriMahfud MD Berdialog dengan Korban Pelanggaran HAM Berat di Luar NegeriMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD bertemu dan berdialog dengan para korban pelanggaran HAM yang Berat yang sebagian besar adala
Read more »

Pesan Paus Fransiskus ke Jurnalis: Disinformasi, Fitnah, dan Mencari Skandal Adalah DosaPesan Paus Fransiskus ke Jurnalis: Disinformasi, Fitnah, dan Mencari Skandal Adalah DosaPaus Fransiskus menyebut bahwa disinformasi adalah dosa.
Read more »



Render Time: 2025-03-06 21:55:51