Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti rendahnya tingkat kesadaran pengembang dan konsumen terkait perumahan hijau di Indonesia.
Bendahara negara ini mengungkapkan, bangunan perumahan merupakan salah satu penyumbang dari emisi gas rumah kaca. Dalam hal ini berkontribusi sebesar 17 persen dari total emisi gas rumah kaca global.Menurutnya, dari jumlah itu 5,5 persen langsung berasal dari bangunan. Dan 11 persen dari emisi tidak langsung yang berasal dari listrik dan gas. Maka dengan itu, jelas dia, inisiatif dari perumahan hijau khususnya KPR hijau dapat menjadi pilihan instrumen keuangan yang inovatif.
“Inisiatif yang sangat baik untuk kita semua, mulailah membiasakan konsep ini kepada masyarakat secara umum, dan juga untuk pengembang dan ekosistem pembiayaan perumahan,” jelas dia.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sri Mulyani RI Butuh US$ 200 M buat Bangunan 'Hijau'Indonesia membutuhkan US$ 200 miliar untuk membangun gedung yang ramah lingkungan hingga 10 tahun ke depan.
Read more »
Kebutuhan Rumah Tembus 12,7 Juta Unit, Sri Mulyani Minta Bank Promosikan KPR HijauMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong perbankan agar gencar mempromosikan dan menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Hijau.
Read more »
Perbankan Diminta Gencarkan KPR Hijau, Sri Mulyani: Masih Tak FamiliarMenurut Bendahara Negara itu, secara global, bangunan perumahan turut menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 17%.
Read more »
Perbankan Diminta Gencarkan KPR Hijau, Sri Mulyani: Masih Tak FamilierMenurut Bendahara Negara itu, secara global, bangunan perumahan turut menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 17%.
Read more »
Menkeu Sri Mulyani: Indonesia Punya Potensi KPR Hijau Berkat Generasi MudaMenkeu Sri Mulyani mengatakan Indonesia memiliki potensi besar KPR hijau atau green mortgage seiring dengan pertumbuhan generasi muda.
Read more »