Peunayong "Gampong Keberagaman" Kota Banda Aceh. Tulisan itu terbaca jelas pada pamflet berwarna merah yang memudar dari Jalan WR Supratman ke ...
Spanduk gampong keberagaman di kawasan Pecinan Peunayong Banda Aceh, tempat etnis Tionghoa berdagang saat Ramadhan di Banda Aceh, Minggat . ANTARA/Rahmat FajriBanda Aceh - Peunayong "Gampong Keberagaman" Kota Banda Aceh. Tulisan itu terbaca jelas pada pamflet berwarna merah yang memudar dari Jalan WR Supratman ke arah Pasar Kartini.
Pedagang di pasar, kala itu, hanya melayani warga non-Muslim. Itu juga menjadi salah satu bentuk upaya mereka menghargai penduduk Muslim yang sedang berpuasa. Namun, khusus di Pecinan Peunayong diizinkan karena ada kesepakatan lama. Warga non-Muslim di sana tetap bisa berjualan dengan ketentuan tertentu, yakni hanya boleh dijual kepada sesama non-Muslim, dan dengan batas akhir pukul 09.00 WIB.Di kawasan Pecinan Peunayong, makanan dijual oleh warga non-Muslim terutama dari etnis Tionghoa. Makanan itu tetap layak dikonsumsi oleh pemeluk agama Islam karena yang dijual semua halal seperti nasi gurih, sayur-sayuran, hingga daging ayam.
Yuli menyampaikan mereka di sana tidak menjual dagangan makanan dan minuman itu kepada warga Muslim selama Ramadhan meskipun makanannya halal.Ia menuturkan bahwa selama berjualan di sana mereka tidak pernah ada yang mengganggu, atau ada masalah apa pun karena masyarakat di sini sangat toleran.nya negatif, tetapi kalau sudah ke sini, pasti berbeda," kata Yuli.
"Jadi kesepakatan ini tetap kita patuhi sampai sekarang. Pasar ini sudah beroperasi sejak tahun 90-an, tidak pernah ada penggusuran atau masalah lainnya. Karena pemko telah memberikan ruang kepada etnis Tionghoa," katanya. "Ini demi Banda Aceh sebagai Kota Toleransi. Jadi sekarang ini mereka tahu pada waktunya, kapan mereka harus membuka dan menutup usaha," kata Bakri.
Selama ini Pemko telah membuktikan bahwa umat Islam sebagai mayoritas bisa menjadi pelindung bagi umat beragama lain.Menurutnya, pemahaman tersebut menjadi modal yang kuat dalam melahirkan kesejukan dalam kehidupan beragama. Sejauh ini secara keseluruhan kondisi kehidupan masyarakat beragama di Banda Aceh rukun, aman, dan tenteram.
Aky menyampaikan kehidupan masyarakat Aceh dengan warga Tionghoa selalu terbuka, dan pihak Yayasan Hakka juga terus memberi ruang komunikasi sehingga tidak ada sekat satu sama lain. Aky menuturkan, Yayasan Hakka Aceh atau secara umum warga Tionghoa terus melakukan gerakan untuk mengurangi atau mencegah upaya provokasi terhadap hal-hal yang bersifat negatif.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bazar Amal Ramadhan untuk ART - Ramadhan ANTARA NewsPekerja asisten rumah tangga (ART) memilah baju yang ditawarkan di Bazar Amal Ramadhan untuk ART di Perumahan Emerald Terrace Bintaro, Tangerang Selatan, ...
Read more »
Meriahkan Ramadhan, Bank BJB sukses Gelar DIGI Ramadhan 1444H 'Bisa Jadi Berkah 3.0'Bank BJB kembali menggelar rangkaian acara di bulan Ramadhan, kali ini dengan tajuk DIGI Ramadhan 1444H 'Bisa Jadi Berkah 3.0'.
Read more »
Semarakkan Ramadhan, Perhimpunan Islam Tionghoa Gelar Bazar Murah di IstiqlalBazar Ramadhan merupakan wujud kepedulian Muslim Tionghoa di Indonesia
Read more »
Ormas Islam Kota Blitar Ancam Geruduk Karaoke Ngeyel Buka Saat RamadhanBeberapa karaoke di Kota Blitar ngeyel buka saat bulan Ramadhan. Ormas Islam pun akan mengeruduk tempat karaoke yang nakal itu jika aparat tak juga bertindak tegas.
Read more »
Wali Kota Ternate Komitmen Lestarikan Budaya Festival RamadhanFestival Ramadhan di Ternate menjadi syiar kearifan Islam dan persatuan.
Read more »
Kontekstualisasi Pembaruan IslamPembaruan Islam bukan agenda kelompok Islam tertentu. Pembaruan Islam merupakan tema seluruh umat Islam.
Read more »