KemenPPPA menyebut tingginya stigmatisasi terhadap anak dengan HIV/AIDS sampai menyebabkan kasus anak kehilangan kesempatan mengenyam pendidikan.
Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Elvi Hendrani menyorot tingginya stigmatisasi pada anak dengan HIV/AIDS .
Menurut dia, ada banyak kasus anak yang dikeluarkan sekolah usai diketahui mengidap HIV/AIDS. Pihak sekolah mengkhawatirkan ADHA akan menularkan HIV/AIDS ke teman-temannya ataupun guru."Stigmatisasi sering kali menyertai anak-anak dengan HIV/AIDS atau yang kita sebut dengan ADHA.
"Bila kelompok masyarakatnya kuat, itu menjadi fondasi kuat untuk perlindungan anak yang masuk ke dalam kelompok perlindungan khusus, terutama yang terkena HIV/AIDS. Karena akan berkali lipat kerentanannya jika kita tidak segera bertindak untuk melindungi mereka," kata Elvi.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
PN Jakarta Selatan Vonis AG 3,5 Tahun Penjara, Begini Komentar KemenPPPAHakim PN Jakarta Selatan menjatuhkan vonis AGm mantan kekasih Mario Dandy dengan 3,5 tahun penjara atas kasus penganiayaan terhadap David Ozora.
Read more »
Kadin Bali Sentil Fenomena Turis Nakal, Sorot Kebijakan Visa Second HomeKadin Bali menyentil fenomena turis nakal yang terjadi sejak pandemi Covid-19 mereda, sorot kebijakan VoA dan visa second home
Read more »
Bos Baru Mitsubishi Indonesia Percaya Bisa Jual Mobil Lebih Banyak LagiBos baru Mitsubishi Indonesia itu menyebut, bahwa upaya perusahaaan dalam meningkatkan brand, kualitas produk, dan layanan di Indonesia telah dirasakan dan direspon denga
Read more »
Jerawat Leher Banyak Dialami Wanita, Ini Cara Mencegah dan MengatasinyaJerawat leher dapat disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi kemungkinan besar terjadi pada anak perempuan dengan PCOS.
Read more »