Sejumlah pemilih AS masih nantikan kehadiran partai politik ketiga yang mengumumkan calon kandidat presiden, sebelum pemilih putuskan akan memilih siapa dari Partai Demokrat dan Partai Republik. Tapi apa yang akan dilakukan pemilih ketika kelompok “No Label” memutuskan tak calonkan kandidat mereka? Misinya sederhana. Di negara yang berada dalam kondisi terpecah tajam dan akan melangsungkan pemungutan suara November nanti, kelompok “No Labels” sedianya akan mencalonkan yang mereka sebut sebagai calon “persatuan,” satu dari Partai Republik dan satu dari Partai Demokrat. Salah seorang Ketua “No Labels” Ben Chavis mengatakan, “Saat ini semakin banyak warga Amerika, mungkin mayoritas, yang merasa tidak dilibatkan dalam proses politik. Mereka merasa ditinggalkan oleh kedua partai besar itu – Republik dan Demokrat.” “No Labels” berharap kehadiran calon baru akan menarik pemilih yang bosan dengan Joe Biden dan Donald Trump
Sejumlah pemilih AS masih nantikan kehadiran partai politik ketiga yang mengumumkan calon kandidat presiden, sebelum pemilih putuskan akan memilih siapa dari Partai Demokrat dan Partai Republik . Tapi apa yang akan dilakukan pemilih ketika kelompok “No Label” memutuskan tak calonkan kandidat mereka?Misinya sederhana.
“No Labels” berharap kehadiran calon baru akan menarik pemilih yang bosan dengan Joe Biden dan Donald Trump. Seorang penulis buku, Marianne Williamson, yang bertarung dari Partai Demokrat mengatakan, “Kami semua ada di sini, yaaa setidaknya sebagian dari kami… Karena kami kecewa dengan negara ini. Kami khawatir.”
Tetapi pemilih di Amerika cenderung memilih orang yang sudah dikenal dan partai-partai besar. Jadi, itu berarti keduanya – Biden dan Trump – lagi. Seorang presiden saat ini dan seorang mantan presiden yang akan mengulangi pertarungan mereka empat tahun lalu.
No Labels Partai Republik Partai Demokrat Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Teka-teki Komposisi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Istana Bantah Jokowi Titip NamaPartai koalisi pendukung punya kans besar untuk menempati kursi-kursi Menteri Prabowo, salah satunya Partai Demokrat.
Read more »
Airlangga Klaim Dapat Info dari Hakim MK Kalau Suara Golkar Memang Naik di Pemilu 2024Kata Airlangga, tidak ketinggalan juga partai partai-partai lain yang mengalami hal serupa.
Read more »
Partai Demokrat Tidak Bergabung dengan Koalisi Perubahan LagiKetua Partai Demokrat, AHY, menyindir partai-partai di Koalisi Perubahan yang sudah bermanuver ke sana ke mari meski Pilpres belum selesai. AHY bersyukur Partai Demokrat tidak menjadi bagian koalisi itu lagi dan mengungkapkan bahwa Demokrat pasti ditinggal partai lain apabila masih di koalisi tersebut.
Read more »
Anggota Partai Republik Kecam Yellen terkait Proposal Anggaran BidenAnggota Kongres dari Partai Republik berdebat dengan Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, pada Kamis (21/3), di hadapan Komite Keuangan Senat, saat membahas tentang proposal anggaran dari Presiden Joe Biden. Pengajuan untuk anggaran tahun 2025 yang menawarkan keringanan pajak bagi keluarga,...
Read more »
Trump dan Partai Republik Kecam 'Serangan' Biden terhadap Agama KristenDonald Trump dan Partai Republik menyerang Presiden Joe Biden pada Sabtu (30/3) karena dianggap melakukan serangan terhadap Kekristenan, setelah pemimpin AS tersebut memproklamasikan Hari Visibilitas Transgender yang kali ini bertepatan dengan perayaan Paskah. Hal itu merupakan pertikaian...
Read more »
Elite KIM merapat ke rumah Prabwo jelang pengumuman resmi PilpresElite partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Ketua Umum Partai Golkar, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat ...
Read more »