Kelompok HAM: Kekerasan Seksual Merajalela dalam Konflik Sudan

Afrika News

Kelompok HAM: Kekerasan Seksual Merajalela dalam Konflik Sudan
RSFSudan Pengungsi
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Human Rights Watch pada Senin (29/7) menuduh kelompok paramiliter yang berperang melawan militer dalam perang saudara di Sudan, melakukan kekerasan seksual yang merajalela. Kekerasan itu dilakukan terhadap perempuan, termasuk pemerkosaan massal dan pemaksaan perkawinan anak perempuan. Lembaga...

Keluarga-keluarga menyelamatkan diri dari Ardamata di Darfur Barat menuju Adre di Chad, setelah gelombang kekerasan antaretnik meningkat, 7 November 2023. Print

Lembaga swadaya masyarakat internasional yang melakukan penelitian dan advokasi hak-hak asasi manusia itu juga menuduh militer melakukan kekerasan seksual. Kelompok tersebut menuduh kedua pihak yang bertikai menghalangi akses para penyintas ke perawatan darurat kritis, dan mengatakan militer telah “dengan sengaja membatasi” pengiriman pasokan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang dikuasai RSF, termasuk pasokan medis dan pekerja bantuan sejak Oktober tahun lalu.Para anggota RSF juga melakukan kekerasan seksual terhadap penyedia layanan, kata kelompok itu, mengutip responden lokal.

Pertempuran itu telah menewaskan lebih dari 14.000 orang dan melukai 33.000 lainnya, menurut PBB, tetapi aktivis HAM mengatakan jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

RSF Sudan Pengungsi

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

AS Jatuhkan Sanksi Kepada Kelompok Ekstrem Kanan Israel Terkait Kekerasan di Tepi BaratAS Jatuhkan Sanksi Kepada Kelompok Ekstrem Kanan Israel Terkait Kekerasan di Tepi BaratAS menjatuhkan sejumlah sanksi kepada sebuah kelompok ekstrem kanan Israel pada hari Kamis (11/7), serta empat pemukiman ilegal terdepan di Tepi Barat, yang diyakini telah merusak stabilitas di wilayah yang dikuasai oleh Israel tersebut. “AS masih sangat prihatin mengenai kekerasan ekstremis...
Read more »

Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Perempuan dan Anak jadi Kelompok Rentan Alami Kekerasan Berbasis Gender OnlineMenteri PPPA Bintang Puspayoga: Perempuan dan Anak jadi Kelompok Rentan Alami Kekerasan Berbasis Gender OnlineBerita Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Perempuan dan Anak jadi Kelompok Rentan Alami Kekerasan Berbasis Gender Online terbaru hari ini 2024-07-11 17:51:07 dari sumber yang terpercaya
Read more »

Kelompok Kejahatan Dunia Maya Semakin Nekat dengan Ancaman Kekerasan FisikKelompok Kejahatan Dunia Maya Semakin Nekat dengan Ancaman Kekerasan FisikKelompok kejahatan dunia maya tak hanya mengintimidasi secara daring. Mereka mengancam menyakiti orang di dunia nyata.
Read more »

Kelompok Kejahatan Dunia Maya Semakin Nekat dengan Ancaman Kekerasan FisikKelompok Kejahatan Dunia Maya Semakin Nekat dengan Ancaman Kekerasan FisikKelompok kejahatan dunia maya tak hanya mengintimidasi secara daring. Mereka mengancam menyakiti orang di dunia nyata.
Read more »

FSGI Rilis Data Kekerasan di Sekolah, Banyak Kekerasan Seksual yang Pelakunya GuruFSGI Rilis Data Kekerasan di Sekolah, Banyak Kekerasan Seksual yang Pelakunya GuruFederasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengungkapkan data kekerasan yang terjadi di sekolah sepanjang 2024. Ternyata ada guru yang jadi pelaku.
Read more »

Presiden Taiwan: Sebuah Kelompok Kecil Bisa Kalahkan Kelompok BesarPresiden Taiwan: Sebuah Kelompok Kecil Bisa Kalahkan Kelompok BesarPresiden Taiwan Lai Ching-te menyampaikan pada Selasa (9/7) bahwa sejarah mencatat banyak contoh di mana militer yang lebih kecil berhasil mengalahkan kekuatan yang lebih besar. Pernyataan tersebut disampaikan kepada para perwira angkatan udara menjelang latihan perang tahunan yang akan...
Read more »



Render Time: 2025-02-25 09:49:25