Penyaluran kredit perbankan masih menunjukkan kelesuan. Ini penyebabnya.
Penyaluran kredit perbankan masih menunjukkan kelesuan. Dari sisi likuiditas perbankan sebetulnya tidak ada kendala, namun permasalahan penyaluran itu terindikasi dari sisi permintaannya.
Dari sisi intermediasi yang tercermin dari loan to deposit ratio sudah mulai sedikit meningkat ke posisi 82,9% per Juli 2023 dari sebelumnya pada Juli 2022 sebesar 81,43%."Jadi sebenarnya ada yang bisa kita dorong lebih lanjut karena ekonominya masih bagus, tapi kreditnya tidak setinggi ekonomi jadi kita masih bisa dorong," ucap Irman.
Kondisi yang serupa menurutnya juga terjadi untuk sektor industri utama lainnya yang porsi ke kreditnya besar, seperti perdagangan hingga konstruksi yang trennya lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.Oleh sebab itu, Irman menganggap, dari sisi perbankan sebetulnya tidak ada permasalahan untuk segera menyalurkan kredit. Namun, dari sisi permintaannya, seperti sektor-sektor industri itu masih belum ada peningkatan tinggi seperti tahun lalu.
Ini pun ditopang oleh rasio kredit bermasalah perbankan atau non performing loan yang turut terjaga di bawah 5%, yaitu hanya sekitar 2,52% dan terus menunjukkan perbaikan dari saat masa Pandemi Covid-19 di kisaran atas 3% secara total.