Presiden KTT Iklim OP28 Sultan Al Jaber mengaku akan melanjutkan bisnis minyaknya walau menggalang kesepakatan global soal transisi dari bahan bakar fosil.
Ia, yang juga menjabat sebagai Kepala Eksekutif Perusahaan Minyak dan Gas Nasional Uni Emirat Arab, Adnoc, melansir"Pendekatan saya sangat sederhana, kami akan terus bertindak sebagai pemasok energi rendah karbon yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan, dan dunia akan membutuhkan barel karbon terendah dan biaya terendah," dalihnya.COP28 Serukan Peralihan Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Dia merujuk pada temuan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim yang menyatakan bahwa dunia masih butuh sejumlah kecil bahan bakar fosil pada 2050.Bahkan, katanya, ketika mencapai emisi gas rumah kaca mencapai nol, yang diperlukan untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri.
"Kami mempunyai cadangan minyak terbesar kelima di dunia namun kami tidak memanfaatkan sumber daya ini," klaimnya dalam wawancara seusai COP28 Dubai. "Saya menyadari bahwa saya mulai terhubung dengan hati dan pikiran mereka. Mereka membantu membentuk rencana dengan lebih baik. Dan saya menyadari bahwa, OK, kita akan membuat sejarah."
Baginya, pengalaman sebagai pengusaha dan kepala perusahaan minyak membantu dalam mencapai kesepakatan yang mengejutkan ini.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
KTT ASEAN-Jepang: Cina dan Iklim jadi Fokus UtamaKeamanan wilayah regional khususnya di Laut Cina Selatan dan iklim akan jadi fokus pembicaraan dalam KTT Asean-Jepang.
Read more »
Aksi Jemput Bola KKP Geliatkan Iklim Usaha Kelautan dan PerikananKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali melakukan aksi jemput bola perizinan berusaha yang tujuannya mendorong geliat iklim usaha sektor kelautan dan perikanan berkelanjutan di Indonesia.
Read more »
Iklim Ekstrem Bebani Warga Miskin Lima Kali LipatAnomali iklim yang diperkirakan makin ekstrem di Indonesia akan kian membebani warga miskin pada 2045. Pengeluaran untuk untuk kebutuhan bahan pangan, mengakses air bersih, dan mendapatkan listrik akan melonjak
Read more »
Agenda Iklim Sulit Dicapai Tanpa Implikasi EkonomiIndonesia sendiri memiliki kesepakatan Just Energy Transition Partnership (JETP) pada KTT G20 di mana Indonesia akan menerima komitmen pendanaan senilai USD 20 miliar atau Rp 330 triliun dana dari sektor publik dan sektor swasta global.
Read more »
Perubahan Iklim Berdampak pada Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Air di IndonesiaPerubahan iklim membuat sejumlah wilayah di Indonesia dengan debit air kecil menjadi semakin kering, sehingga berdampak terhadap ketahanan pangan. Ketersediaan air untuk proses produksi pangan menjadi terbatas, dan pada akhirnya membuat ketahanan pangan menjadi terancam. Sebaliknya, wilayah-wilayah yang memiliki kecukupan air tidak dapat mengakses air lantaran keterbatasan sambungan rumah kepada warga. Bahkan wilayah tersebut kebanjiran ketika terjadi hujan lebat akibat perubahan iklim. Begitu vitalnya sumber daya air bagi produktivitas pangan dan sumber air bersih masyarakat maka pemerintah mengambil langkah dengan menjadikan infrastruktur sumber daya air sebagai Program Strategis Nasional (PSN)
Read more »
Ramalan Nostradamus tentang Tahun 2024, Bencana Perubahan Iklim sampai Pangeran Harry Jadi Raja InggrisBeberapa peristiwa seperti pandemi COVID-19, Adolf Hitler jadi penyebab Perang Dunia II, dan pembunuhan terhadap presiden AS John F Kennedy merupakan segelintir kejadian yang diyakini sejumlah pihak telah diramal oleh Nostradamus.
Read more »