Pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA), membuka peluang memberikan dividen kepada pemegang saham setelah IPO.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. , membuka peluang memberikan dividen kepada pemegang saham hingga 35 persen dari laba, setelah melaksanakan IPO dan tercatat di Bursa Efek Indonesia .
Kebijakan dividen ini mulai berlaku untuk laba bersih CNMA setelah pajak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 yang akan dibagikan pada tahun 2024. Dari sisi laba, Cinema XXI mencatatkan Rp504,53 miliar pada 2022, berbalik dari rugi Rp365,80 miliar pada 2021, dan rugi Rp578,87 miliar pada 2020. Pada 2019, laba perseroan mencapai Rp1,27 triliun.
Oleh karena itu, dalam IPO Cinema XXI yang nantinya menyandang sandi saham CNMA tersebut berpotensi meraih dana Rp2,25 triliun setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia . Susunan pemegang saham Cinema XXI sebelum aksi IPO ialah PT Harkatjaya Bumipersada 79,99 persen, PT Adi Pratama Nusantara 20 persen, dan Salween Investment Private Limited 0,01 persen. Setelah IPO dan ESA susunan pemegang saham menjadi HJB 71,99 persen, APN 18 persen, SIP 0,01 persen, ESA 0,01 persen, dan masyarakat 9,99 persen.
Sisanya 15 persen dana IPO untuk modal kerja, termasuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Cinema XXI (CNMA) Pasang Harga IPO Rp270, Potensi Raup Dana Rp2,25 TriliunPengelola jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk., (CNMA) menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp270 per saham.
Read more »
Salah Satu Cabor Diikuti Papua Selatan pada PON XXI Aceh-MedanOlahraga Menembak, Salah Satu Cabor Diikuti Papua Selatan pada PON XXI Aceh-Medan
Read more »
Klarifikasi Bos INET soal Dana IPO Dipakai Bayar Gaji KaryawanSelain dana IPO untuk gaji karyawan, prospektus IPO Sinergi Inti Andalan Prima (INET) juga menyebutkan perseroan belum pernah melakukan CSR.
Read more »