Saat berusia 18 tahun atau paling lambat 21 tahun, anak yang memiliki kewarganegaraan ganda tersebut harus memilih apakah akan menjadi WNI, atau WNA.
ALIANSI Pelangi Antar Bangsa bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum menyelenggarakan kegiatan Online Talkshow dengan judul “Satu Tahun Lagi! Kesempatan Menjadi WNI Bagi Anak Berkewarganegaraan Ganda yang Terlambat Memilih. Memahami PP Nomor 21 Tahun 2022”.
Permasalahan yang cukup krusial saat ini masih terdapat anak hasil perkawinan campur yang tidak didaftarkan orang tuanya atau sudah mendaftar tetapi terlambat melakukan pilihan.Sesuai ketentuan undang-undang anak tersebut akan terancam menjadi orang asing atau WNA. Hal ini tentunya akan menjadi permasalahan yang kompleks dan tidak sesuai dengan semangat perlindungan dan kepastian hukum.
"Tapi untuk saat ini, PP ini setidaknya telah memberikan alternatif perlindungan bagi anak dari perkawinan campuran untuk mendapatkan haknya kembali menjadi WNI berdasarkan Undang-Undang Kewarganegaraan 2006," ujar Bilal. Dalam konteks tersebut, dia mengimbau agar dapat dipertimbangkan lagi kewarganegaraan ganda untuk mengakomodir tuntutan masyarakat yang semakin mobile.Pendapat menarik disampaikan oleh Richard Kyle yang ber-ibukan WNI dan ayah WNA Australia. Sebagai anak dari keluarga perkawinan campuran, Richard merasakan keterbatasan peraturan, apalagi karena sekarang ia lebih banyak berada di Indonesia.
Di sisi lain, masih banyak anak-anak lain yang tidak termasuk dalam PP ini, dan ketika mereka ingin memilih kewarganegaraan Indonesia, harus menempuh naturalisasi.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pengajar di Jembrana Ditahan Usai Curi 10 Ponsel Milik Anak-anak Panti Asuhan'Pelaku mengambil ponsel anak-anak panti saat membersihkan dan merapikan kamar anak-anak panti,'
Read more »
Deret Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Anak-anak Jadi KorbanKasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak semakin marak.
Read more »
Ada WNI Pekerja Online Scams Pura-pura Jadi Korban TPPO demi Pulang GratisSebelumnya, mereka ikut pulang ke Indonesia dengan mengaku sebagai korban hanya untuk memperoleh fasilitas kepulangan gratis. mediaindonesia referensibangsa TPPO Sumber:
Read more »
Ingin Ukir Rekor Dunia, Ibu Dua Anak Penuhi Sekujur Tubuh dengan TatoHasrat seorang wanita dari Wales ini tergolong unik. Ia ingin tercatat sebagai wanita yang paling banyak memiliki tato dan bertekad mencatatkan namanya dalam buku...
Read more »
Ingin Banjarbaru Naik Peringkat Kota Layak AnakPemerintah Kota Banjarbaru menjalani verifikasi serta evaluasi terkait predikat Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Rabu (31/05) siang.
Read more »