Istri Abdul Majid meraung. Sejumlah wartawan datang dan sebentar kemudian berita tentang laki-laki yang dipaksa mengaku melakukan pembunuhan beredar. Bermacam versi berita dengan beragam variasi bumbunya melesat.
Tiap kali nama Abdul Majid disebut, orang-orang di kota kecil kami akan menyahutinya dengan satu kata yang diletupkan dengan penuh rasa kesal. Pucuk! Oi... Majid Pucuk!
Kejadiannya belum lama. Adalah Zainuddin Tambi yang jadi mula perkara. Satu hari menjelang ashar, akhir Juli 2019, dia mengaku melintas di depan rumah Marjili Samsuri dan melihat Abdul Majid keluar dari pekarangan dengan langkah tergesa. Rumah Zainuddin berselisih empat rumah dari rumah Marjili, sedangkan dengan Abdul Majid persis bermuka- muka, dipisahkan jalan selebar tak lebih dari satu setengah meter.
Upaya ini gagal total. Perseteruan justru makin terbelit. Zainuddin Tambi dan Abdul Majid membentuk faksi-faksi, mulai dari pos ronda, hajatan orang kawin, sunatan, bahkan sampai majelis taklim. Begitu pun memang sungguh tak seorang pun dari kami yang menyangka perseteruan ini akan sampai ke kantor polisi. Tuduhannya serius pula. Pasal 170 Ayat 2 KUHP: penganiayaan berat yang menyebabkan kematian.
Pertanyaannya, mungkinkah Abdul Majid kesal dan kemudian membunuh Anwar Sadat? Sampai di sini warga lorong terbagi dua. Sebagian bilang tak mungkin. Sebagian yang lain bilang mungkin saja. Siapa tahu ada setan kebetulan lewat, bilang mereka. Iya, katakanlah begitu.
Lantas? Abdul Majid, dalam bisik yang lebih lirih, menyebut saat dia diperiksa, sejumlah orang berseragam dan tidak berseragam datang dan memaksanya mengaku membunuh Anwar Sadat. Selain dipukul, ditendang, dia juga disetrum dan jari-jari tangannya dijepitkan ke sela pintu. Ada juga yang mengetuk dengkulnya dengan martil. Apakah mereka polisi? Abdul Majid mengangkat bahu. Mungkin, bisiknya makin lirih.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Festival Demokrasi Desa di Banyuwangi Usai, Inilah Nama-nama 51 Kades TerpilihBerita Festival Demokrasi Desa di Banyuwangi Usai, Inilah Nama-nama 51 Kades Terpilih terbaru hari ini 2023-10-26 13:21:39 dari sumber yang terpercaya
Read more »
Asisten Shin Tae-yong Ungkap Kriteria Pemain untuk Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly Masuk?Nama-nama pemain untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 masih belum ditentukan resmi oleh Shin Tae-yong
Read more »
Cerpen Realisme Sosial T Agus Khaidir 'Mencuri' PerhatianCerpen 'Ihwal Nama Majid Pucuk' karya T Agus Khaidir terpilih sebagai Cerpen Terbaik Kompas 2022. Lewat cerpen, Kompas bertanggung jawab untuk ikut menjaga sastra koran.
Read more »
T Agus Khaidir's Social Realism Short Story 'Steals' AttentionThe short story 'Ihwal Nama Majid Pucuk' by T Agus Khaidir was selected as Kompas's Best Short Story 2022. Through short stories, Kompas is responsible for protecting newspaper literature.
Read more »
Cegah pencemaran, pucuk merah ditanam di tengah waduk Kebon MelatiSuku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat (Jakpus) menanam sebanyak 34 pucuk merah dan lainnya di tengah Waduk Kebon Melati, Tanah Abang dalam ...
Read more »
Update Klasemen Liga Inggris: Spurs Kedinginan di Pucuk, Catatkan Start Terbaik setelah 62 TahunAnge Postecoglou membawa Totenham Hotspur terbang tinggi mengukir pencapaian terbaik sejak di Liga Inggris setelah 62 tahun silam.
Read more »