Sentimen dovish dari The Fed dan proyeksi kinerja emiten yang membaik menjadi segelintir katalis penggerak IHSG hari ini, Senin (27/3/2023).
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Senin . Sentimen dovish dari The Fed dan proyeksi kinerja emiten yang membaik menjadi segelintir katalis penggerak IHSG.
“Prospek pertumbuhan kinerja emiten pada kuartal I/2023 yang berpotensi terus membaik tentunya masih akan terus menarik bagi investor untuk dapat melakukan investasi di dalam pasar modal Indonesia. Ini juga ditunjang oleh mengalirnya capital inflow selama 2023 di pasar modal Indonesia,” kata dia. “Perhatian pelaku pasar tampaknya masih kepada kondisi sektor keuangan di Eropa, terutama setelah kabar lonjakan credit default swap dari Deutsche Bank,” tulis Phintraco.
“Hal ini diperkirakan mempengaruhi keputusan suku bunga acuan hingga akhir 2023,” lanjut Phintraco Sekuritas.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
IHSG Pekan Ini Menjulang Kendati Transaksi Saham Tiarap, Cek SebabnyaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami kenaikan sekalipun transaksi harian bursa alami penurunan.
Read more »
Balik Arah, The Fed Diprediksi Bakal Pangkas Suku BungaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menguat 1,26% ke 6.762,25 pekan ini
Read more »
Sambut Awal Pekan, IHSG Diprediksi Menguat ke 6.636 - 6.798Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (27/3/2023) berpotensi menguat di sepanjang perdagangan.
Read more »
Aspek Lingkungan jadi Perhatian InvestorTerkoreksinya IHSG ke sekitar level 6.500-6.600 menjadi kesempatan berharga untuk mengakumulasi saham-saham domestik berkualitas tinggi berdasarkan kriteria ESG
Read more »
Lagi! Akulaku Kembali Perkuat Kepemilikan di Bank Neo Commerce (BBYB)Kepemilikan Akulaku terhadap saham BBYB berubah dari sebelum transaksi sebanyak 3,12 miliar lembar saham menjadi 3,14 miliar lembar saham.
Read more »