Gagasan KIB dan KKIR melebur menjadi koalisi besar mencuat usai Jokowi dan 5 pimpinan parpol menggelar silaturahmi. Akan kah itu bakal terwujud mengingat dua koalisi itu masih alot dalam menentukan capres-cawapresnya. Atau akan selesai ketika Jokowi turun tangan?
Liputan6.com, Jakarta - Senyum semringah sontak terpancar dari wajah Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto, dan Prabowo Subianto ketika Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kata cocok. Ketiga ketua umum partai ini tampak saling melempar senyum. Mereka terlihat merasa puas dengan ucapan Jokowi tersebut.
Presiden Jokowi hadir memenuhi undangan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam acara silaturahmi Ramadhan di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, terlihat lima ketua umum partai pendukung pemerintah. Mereka adalah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
"Secara terang benderang pernyataan Ketum PAN , Ketum Partai Gerindra bahwa kelima partai ini adalah gabungan partai politik yang siap berada di bawah komando Jokowi menuju Pilpres 2024. Jelas peran Jokowi sangat signifikan yang merekatkan kelima partai ini dalam pertemuan di DPP PAN," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini.
"Jokowi terlihat kecewa dengan sikap itu, sebagai tuan rumah gagal hanya karena penolakan dari sejumlah kepala daerah dari PDIP. Jadi pertemuan partai-pertai pendukung Jokowi di Kantor DPP PAN itu dan PDIP tidak hadir sekalipun diundang, itu kan menjadi penanda ada hubungan yang kurang oke," dia menandaskan.
Dia memprediksi dalam Pemilu 2024 mendatang, akan ada tiga poros yang akan bertarung dalam Pilpres 2024. Hal ini lantaran tidak hadirnya petinggi PDIP dan parpol dari Koalisi Perubahan dan Persatuan. Sementara Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai Presiden Joko Widodo menjadi King Maker dalam pertemuan 5 ketua umum partai pada Minggu di kantor DPP PAN. Menurutnya, Jokowi lah yang akan menentukan dalam pencarian calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024.
Sementara, soal calon presiden yang paling berpeluang diusung koalisi besar ini adalah Prabowo Subianto. Salah satu alasannya adalah memiliki elektabilitas tinggi. "Tidak mudah menyatukan partai-partai seperti halnya koalisi perubahan ini kan menyatukan visi," ujar Herman di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin .
"Yang penting bahwa sekali lagi jangan berkompetisi tidak sehat, marilah kita berkompetisi, berkontestasi secara sehat dan tampilkan bahwa pemilu adalah ajang pesta demokrasinya rakyat, sehingga betul-betul akan memberikan proses demokrasi, pembelajaran demokrasi yang baik dan kedepannya akan semakin baik," ujarnya.
“PDIP sejak awal memang akan bergotong royong bersama sama dengan kekuatan lain, bekerja sama baik dengan Golkar, baik dengan PPP maupun PAN maupun Gerindra dan PKB, PAN, semua partai,” kata dia. “Soal kemenangan atau tidak, tidak menjamin kemenangan. Yang menentukan kemenangan itu yang pertama tentu figur, kemudian soliditas partai,” kata Said.
Ia menyebut alasan Ketua DPP PDIP Puan Maharani tidak bisa hadir karena sedang tidak berada di Jakarta.“Kami tidak hadir karena memang tidak di tempat dan itu diumumkan oleh ketua umum. Kenapa kami harus bersikap minor? Hal positif itu,” kata dia. Ia mencontohkan bagaimana koalisi yang berisi dua parpol saja kesulitan menentukan capres, apalagi bila ada lima parpol.
"Itu juga dibahas karena PDIP bagian dari koalisi kan. Jadi berharap PDIP bergabung dengan koalisi besar itu," ujar Doni di Jakarta, Senin, . Sementara itu Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menyinggung absennya PDI Perjuangan dalam pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan lima ketua umum partai politik pemerintah.
Dia meyakini koalisi besar meninggalkan PDIP. Sebab jelas sekali tidak hadirnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Silaturahmi Ramadan bersama Jokowi itu.3 dari 3 halamanPertemuan 5 Petinggi Parpol dan JokowiPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap isi pertemuan dengan lima ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu . Jokowi mengatakan, bersama lima ketua umum membahas komitmen melanjutkan pembangunan ke depan.
"Nanti ditanyakan urusan itu ditanyakan kepada ketua partai atau gabungan partai yang sudah ada. Jangan ditanyakan kepada saya," ujar Jokowi. Menurut Prabowo, kelima Ketum Parpol tersebut merasakan kecocokan satu sama lain meski berbeda koalisi. "Alhamdulillah hari ini, terimakasih Ketum PAN yang berinisiatif dan inisiatif beliau, saya kira rakyat bisa lihat ya betapa kita kompak, kita harmonis, tadi Presiden juga bilang beberapa kali harmonis. Kunci rakyat, rakyat ingin lihat pimpinannya semua kerjasama untuk rakyat intinya itu," ujar dia.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Silaturahmi 5 Ketum Parpol dan Jokowi Bukan Basa Basi Politik, Zulhas Bicara Koalisi BesarKetua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan, pertemuan lima ketua umum partai politik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Silaturahmi...
Read more »
Silaturahmi Ramadan, Jokowi dan Ketum Parpol Koalisi Pemerintah Akan Kumpul di Markas PAN Hari IniSelain Jokowi, para ketum parpol koalisi pemerintah mulai dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PPP Muhammad Mardiono juga akan hadir di Markas PAN.
Read more »
Silaturahmi Ramadan Presiden Jokowi dan Ketum Parpol Digelar Tanpa NasDemPartai NasDem tak diundang dalam pertemuan antara ketua umum partai politik pendukung pemerintah dengan Presiden Jokowi di DPP PAN hari ini.
Read more »
Jokowi dan Sejumlah Ketum Parpol Bakal Hadiri Silaturahmi Ramadan yang Digelar PANPresiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menghadiri silaturahmi Ramadan 1444 Hijriah yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN), pagi ini di kantor DPP PAN Jakarta Selatan.
Read more »
PAN Undang Jokowi dan Sejumlah Ketum Parpol untuk Hadiri Silaturahmi Ramadan Hari IniPAN mengundang Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah ketua umum partai politik untuk hadir di silaturahmi Ramadan di kantor DPP PAN, MInggu (2/4/2023).
Read more »
Hadiri Silaturahmi PAN, Jokowi Bakal Rapat Khusus dengan Para Ketum ParpolPresiden Jokowi bakal rapat khusus dengan para ketua umum parpol saat menghadiri silaturahmi Ramadan yang digelar di DPP PAN. - Halaman 1
Read more »