Bumi Resources membeberkan 3 tantangan yang bakal dihadapi tahun ini
Tahun lalu, produsen batu bara terbesar ini menghadapi tantangan curah hujan tinggi yang mempengaruhi proses produksi. Kenaikan harga bahan bakar membuat biaya produksi naik sepanjang 2022, menjadi US$ 46,9 per ton.
Sepanjang 2022 perusahaan menghadapi tantangan 'unik' yakni hujan lebat terus menerus sejak akhir 2021. Krisis energi dan konflik geopolitik pun menurutnya menjadi perhatian, karena berpotensi pada berlanjutnya gejolak ekonomi. Sementara itu, batu bara yang ditambang sepanjang tahun lalu pun menjadi 71,9 juta ton, karena turunnya produksi Arutmin dan KPC.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Daftar Harga MPV Mendekati Lebaran, Suzuki Ertiga Naik TipisBeberapa merek mulai melakukan penyesuaian harga jelang Lebaran, dari Suzuki Ertiga sampai Veloz.
Read more »
Produsen Taro (AISA) Berbalik Rugi Meski Penjualan NaikAISA membukukan penjualan bersih Rp1,84 triliun, naik 21,23 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp1,52 triliun.
Read more »
Harga Emas Turun, Apa Kabar Saham Produsen Emas RI?Harga saham tambang emas pada perdagangan Senin (3/4/2023) cenderung volatil setelah pekan lalu emas ditutup melemah 0,62% di posisi US$ 1.967,9 per troy ons.
Read more »
Khofifah Pastikan Stok Bahan Pokok di Jatim Aman Hingga Lebaran |Republika OnlineHanya harga beras medium yang mengalami kenaikan tipis menjelang Lebaran.
Read more »
Harga Batu Bara Diramal Masih Segitu-gitu AjaHarga batu bara menguat tipis pada pekan lalu tetapi kemungkinan akan sedikit melandai
Read more »
Harga Minyak Mentah Naik 5,48 Persen, Ini Deretan Saham Emiten Minyak Bumi yang MelesatKenaikan harga minyak mentah turut berdampak pada melesatnya saham-saham emiten produsen minyak bumi di Indonesia.
Read more »