Ukraina mengungkapkan, Bakhmut yang merupakan kota industri adalah kunci untuk menahan pasukan Rusia di sepanjang garis depan timur.
- Kepala kelompok tentara bayaran Grup Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, pada Senin mengeklaim bahwa pasukannya menguasai lebih dari separuh Kota Bakhmut di Ukraina timur.-Ukraina yang pecah sejak Februari 2022.
"Saat ini, unit Wagner menguasai sekitar 70 persen Kota Bakhmut dan melanjutkan operasi untuk menyelesaikan pembebasan kota tersebut," tulis Prigozhin dalam surat terbuka kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, dikutip dari kantor berita
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tentara Bayaran Rusia Klaim Kuasai 70% Wilayah Bakhmut UkrainaKepala Kelompok Tentara Bayaran Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin mengklaim telah menguasai lebih dari setengah Kota Bakhut di Ukraina timur.
Read more »
Bos Grup Wagner Minta Menhan Rusia Antisipasi Serangan Besar UkrainaBos tentara bayaran, Grup Wagner mengirim surat kepada Menteri Pertahanan Rusia mengenai rencana serangan skala besar Ukraina dalam waktu dekat.
Read more »
Rangkuman Hari Ke-389 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Kunjungi Mariupol, Rusia Sambut Baik Kesediaan ChinaPada perang Rusia-Ukraina hari ke-389, Putin berkeliling Kota Mariupol di Ukraina timur, berbicara dengan penduduk dan melihat rekonstruksi kota.
Read more »
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: Putin Muncul di Mariupol, Xi Jinping Terbang ke RusiaVladimir Putin mendadak dan secara rahasia muncul di Kota Mariupol, wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia.
Read more »
Keberatan Warga Rusia soal Pencabutan VoA Rusia dan UkrainaTuris Rusia Maxim dan Katya menilai wacana penghapusan VoA bukan keputusan yang tepat. via: detikbali_
Read more »
Rangkuman Hari Ke-390 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping Temui Putin, Rusia Balas ICCSaat perang Rusia-Ukraina menginjak hari ke-390, Xi Jinping temui Putin di Moskwa dan Rusia menyatakan membuka penyelidikan terhadap ICC.
Read more »