Kepala BIN Budi Gunawan meng-endorse Prabowo Subianto dengan menyebut menteri pertahanan itu layak jadi pengganti Presiden Jokowi.
JawaPos.com – Pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan belakangan menuai kritik dari Partai Demokrat. Sebab, pernyataan mantan Wakapolri itu terkesan meng-endorse Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai pengganti Presiden Joko Widodo .
Menurut Herzaky Mahendra Putra, kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Indonesia merupakan negara demokrasi. Nah, dalam demokrasi, jabatan presiden diperebutkan dalam kontestasi yang jujur dan adil sesuai amanat konstitusi. ”Kita negara demokrasi, bukan negara kerajaan. Jabatan presiden bukan diwariskan atau diturunkan,” ujarnya kemarin .
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi santai penilaian endorsement untuk Prabowo. Dia pun meminta para kader tidak terbuai. ”Yang terpenting, kita jangan sampai terlena, apalagi menjadi tinggi hati dengan dinamika tersebut,” tuturnya dalam instruksi harian kemarin.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
'Endorse' Kepala BIN ke Prabowo: Banjir Kritik dari Demokrat, PKS, NasDem, tapi Gerindra BahagiaKepala BIN Budi Gunawan dikritik lantaran secara terbuka sebut aura Jokowi pindah ke Prabowo. Demokrat, PKS dan NasDem pun dibuat jengkel dengan hal itu.
Read more »
Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Partai Gerindra: Surprise Buat KitaPartai Gerindra mengaku kaget atas pernyataan Kepala BIN udi Gunawan yang menyebut, aura Presiden Joko Widodo sudah berpindah ke ketua umum Gerindra Prabowo.
Read more »
Guru Besar UI: Jangan Hubungkan Kehadiran Timnas Israel dengan Perjuangan Bela Palestina |Republika OnlineTak punya hubungan diplomatik tak berarti tak lakukan hubungan dagang, olahraga, dll.
Read more »
Budi Gunawan 'Endorse' Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Kepala BIN Tahu Banyak Elite Akan Dukung, Termasuk Megawati'Budi secara normatif menyampaikan apa yang sebenarnya dia baca sebagai statement yang mungkin disukai Jokowi,' ungkap Dedy.
Read more »