Anak-anak baru bisa fokus belajar hitung-hitungan ketika memasuki usia enam tahun.
Selain itu, kata dia, pelajaran berhitung dalam buku kelas 1 SD juga sudah rumit. Rento memberikan contoh berupa sudah adanga pengurangan dengan angka-angka yang cukup besar. Dia menilai, hal tersebut dapat membuat anak bingung dengan istilah-istilah dalam berhitung.
Menurut dia, calistung semestinya dimulai ketika anak berusia tujuh tahun atau saat anak memasuki usia SD. Karena itu, dia menilai menerapkan tes calistung ketika anak mau mendaftar SD tidaklah tepat. Umumnya, anak-anak baru bisa fokus untuk belajar hitung-hitungan ketika mereka memasuki usia enam atau tujuh tahun.
Selain menghapuskan tes calistung untuk masuk ke SD, Merdeka Belajar Episode ke-24 juga menargetkan satuan pendidikan di PAUD dan SD/MI/sederajat untuk perlu menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak. Di Kurikulum Merdeka, kata dia, capaian pembelajaran untuk bahasa Indonesia adalah peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa di sekitar dirinya. Dia menjelaskan, perubahan capaian pembelajaran serupa itu dilakukan untuk memenuhi enam fondasi yang perlu dimiliki oleh anak.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kiev Minta Warga Rusia tidak Adopsi Anak Ukraina |Republika OnlineWarga Rusia diminta tidak mengadopsi anak-anak yang ia sebut 'dicuri' dari Ukraina
Read more »
Balai Bahasa Buka Seleksi Buku Cerita Anak DwibahasaRADARSEMARANG.ID, Semarang - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mengadakan seleksi buku cerita anak dwibahasa Jawa-Indonesia bergambar berbasis komunitas. Seleksi buku cerita anak dwibahasa tersebut untuk mendukung program penerjemahan bahasa-bahasa daerah Indonesia. “Seleksi buku cerita anak in
Read more »
RSVP DISKUSI BUKUDiskusi Buku “Goenawan Mohamad, Algoritma, dan Disrupsi Digital” Baru-baru ini tiga judul buku yang bersinggungan dengan jurnalisme diterbitkan. Buku bertajuk Membaca Goenawan Mohamad ditulis oleh Ayu Utami dan kawan-kawan, Jurnalisme di Luar Algoritma ditulis oleh Arif Zulkifli dan buku Media Massa Nasional Menghadapi Disrupsi Digital ditulis oleh Agus Sudibyo. Tiga buku ini akan diperbincangkan di Komunitas Utan Kayu bersama Agus Sudibyo, yang pernah menjadi anggota Dewan Pers, Arif Zulkifli yang pernah menjadi pemimpin redaksi Tempo dan Ayu Utami, salah satu pendiri Aliansi Jurnalis Independen. Diskusi buku bertema “Goenawan Mohamad, Algoritma, dan Disrupsi Digital” ini mempertanyakan, adakah Goenawan Mohamad menandai berakhirnya sebuah zaman, dan media sekarang memasuki era yang disruptif dan dikuasai algoritma? Apakah media digital merupakan pembebasan atau alienasi bagi manusia? Bagaimana hubungan jurnalisme, sastra, dan pemikiran? Bagaimana wartawan dan pembaca sebaiknya bersikap? Diskusi Buku “Goenawan Mohamad, Algoritma, dan Disrupsi Digital” diadakan pada: Hari & tanggal : Sabtu, 1 April 2023 - Pukul 15.00-17.30 WIB Tempat : Komunitas Utan Kayu Alamat : Jalan Utan Kayu 68-H, Matraman, Jakarta Timur. Narahubung : Indi - 081285959725 Terima kasih Sampai ketemu di Komunitas Utan Kayu
Read more »
Omzet Pedagang Mainan Pasar Gembrong Baru Naik Saat RamadhanSaat Ramadhan anak-anak lebih fokus membeli mainan daripada makanan.
Read more »
Warren Buffett Sebut Sosok Ini Guru Anak Muda Buat Jadi KayaWarren Buffet, menyebut salah satu figur yang dapat menjadi teladan bagi anak-anak muda yang ingin kaya. Siapa?
Read more »
Menteri ESDM Sebut Beberapa Anak Buahnya Diduga Korupsi TukinMenteri ESDM Arifin Tasrif mengakui adanya indikasi korupsi pemotongan tunjangan kinerja ASN di Ditjen Mineral dan Batu Bara.
Read more »