Secara total, OJK mencatat terdapat 201 dana pensiun yang terdiri dari dana pensiun berbentuk DPPK, DPLK, DPPK Syariah, DPLK Syariah, hingga UUS DPPK.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Dana pensiun milik Badan Usaha Milik Negara atau pelat merah yang bermasalah masih menjadi isu serius, lantaran bisa menjadi bom waktu ketika mengalami gagal bayar.
“Saya mau bersih-bersih [dana pensiun bermasalah], mumpung masih ada waktu," ujar Erick belum lama ini. “Dan terus terang, ini tidak bisa dikonsolidasikan dalam satu tahun, kita membuat periode transisi selama tiga tahun yang kita rencanakan. Jadi nanti selama tiga tahun baru menjadi satu kesatuan nanti,” ungkapnya.
Terpisah, Otoritas Jasa Keuangan menyebut bahwa Kementerian BUMN berencana untuk bisa mengelola dana pensiun di bawah dekapan BUMN.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Konglomerasi Bank Syariah Luncurkan Skema Saling Dukung di Pasar UangEmpat bank syariah Tanah Air memperluas instrumen pasar uang antar bank syariah (PUAS) untuk mengelola likuiditas.
Read more »
BSI dan 3 bank syariah perkuat pasar uang antarbank syariah IndonesiaPT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan penguatan pasar uang antarbank syariah di Indonesia melalui kolaborasi bersama tiga bank, yakni Maybank Syariah, ...
Read more »
BSI Gandeng 3 Bank Syariah Perkuat Pasar Uang Antarbank Syariah IndonesiaPT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) melakukan penguatan pasar uang antarbank syariah di Indonesia melalui kolaborasi bersama tiga bank.
Read more »
Asbisindo: Keuangan Syariah Bisa Jadi Solusi Ketidakpastian |Republika OnlineTransaksi syariah didasarkan pada hukum syariah yang memerlukan underlying.
Read more »
Jangan Bingung! Ini Bedanya Asuransi Syariah vs KonvensionalJual-beli risiko bukanlah hal yang diperbolehkan dalam Islam.
Read more »
Analis Pasar Modal Syariah: Informasi Jadi Kunci Investasi Saham |Republika OnlineSebelum membeli saham jangan ikut-ikutan tanpa belajar.
Read more »