DPR Minta Usut Kasus Dugaan Bunuh Diri PPDS FK Undip

Bunuh Diri PPDS FK Undip News

DPR Minta Usut Kasus Dugaan Bunuh Diri PPDS FK Undip
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 92%

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mendorong aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus dugaan bunuh diri seorang peserta PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

"Miris mendengar berita di kampus seperti ini. Dulu kita pernah dengar, STPDN perilaku kekerasan senior kepada yunior sampai ada korban. Sekarang, kita mendengar FK yang konon sudah dari dulu seperti ini, bahkan tidak hanya di satu kampus ini saja. Segera usut tuntas kasus ini," kata Fikri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis . Fikri mendorong pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait membenahi sistem manajemen perguruan tinggi.

“ ini tidak manusiawi di seluruh Indonesia. Kembalikan pendidikan yang humanis dan sesuai budaya Indonesia yang sopan dan religius saling menghormati. Karena ini sudah lama dan membudaya, penyelesaiannya harus sistemik dan berkelanjutan dilakukan oleh satgas khusus. Ini darurat,” kata dia. Seperti diberitakan, seorang mahasiswi peserta program studi anestesi Universitas Diponegoro ditemukan tewas di kamar kosnya pada Senin . Mahasiswi tersebut diduga bunuh diri karena tidak kuat menghadapi perundungan yang dialaminya. PIhak Undip Semarang, membantah mahasiswanya, seorang dokter yang tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis bunuh diri akibat jadi korban bullying atau perundungan.

KASUS bunuh diri Peserta Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi dari Universitas Diponegoro disebut jangan buru-buru disimpulkan karena bullying atau perundungan. SEORANG peserta pendidikan dokter spesialis Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah dikabarkan meninggal dunia. Dokter muda tersebut diduga bunuh diri di kamar kosnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Anggota DPR minta aparat penegak hukum usut 'mark up' impor berasAnggota DPR minta aparat penegak hukum usut 'mark up' impor berasAnggota Komisi III DPR RI Santoso meminta aparat penegak hukum untuk bertindak cepat apabila dugaan penggelembungan harga atau mark up impor beras yang ...
Read more »

Anggota DPR Minta Penegak Hukum Usut ‘Mark Up’ Impor BerasAnggota DPR Minta Penegak Hukum Usut ‘Mark Up’ Impor BerasMark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.
Read more »

Soroti Dugaan Penganiayaan Pelajar di Sumut hingga Tewas, DPR Minta TNI Serius UsutSoroti Dugaan Penganiayaan Pelajar di Sumut hingga Tewas, DPR Minta TNI Serius UsutPelajar MHS (15) tewas diduga dianiaya oleh oknum TNI pada Mei 2024. Korban MHS diduga dianiaya karena dianggap terlibat tawuran.
Read more »

Ketua DPR minta kepolisian usut kasus kekerasan di 'daycare'Ketua DPR minta kepolisian usut kasus kekerasan di 'daycare'Ketua DPR RI Puan Maharani meminta kepolisian mengusut kasus kekerasan yang dilakukan pemilik tempat penitipan anak (TPA) atau daycare berinisial MI terhadap ...
Read more »

Anggota DPR minta usut tuntas kasus dugaan klaim fiktif BPJS KesehatanAnggota DPR minta usut tuntas kasus dugaan klaim fiktif BPJS KesehatanAnggota Komisi IX DPR RI Dian Istiqomah meminta aparat penegak hukum segera mengusut secara tuntas kasus dugaan klaim fiktif Badan Penyelenggara Jaminan ...
Read more »

Komisi I DPR minta POM TNI usut tuntas kasus pembakaran rumah wartawanKomisi I DPR minta POM TNI usut tuntas kasus pembakaran rumah wartawanKetua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta Polisi Militer TNI Angkatan Darat mengusut tuntas laporan soal oknum TNI AD yang diduga terlibat kasus pembakaran ...
Read more »



Render Time: 2025-02-25 12:50:52