FFR Diproyeksi Naik di Akhir 2023, Rupiah Bisa Rp 16.000/USD?
FX Analyst CNBC Indonesia Research, Revo Gilang Firdaus memproyeksi Bank Sentral AS pada rapat FOMC November ini tidak akan terjadi kenaikan suku bunga senada dengan sikap The Fed yang diyakini lebih dovish. Namun di FOMC Desember masih terbuka peluang naiknya level bunga Fed Funds Rate .
Bagi Rupiah, ketidakpastian global ini bisa kembali menekan nilai tukar Rupiah yang saat ini terkoreksi 0,16% di level Rp 15.940 per USD. Seperti apa analisa terkait suku bunga? bagaimana dampaknya ke Rupiah? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan FX Analyst CNBC Indonesia Research, Revo Gilang Firdaus dalam Power Lunch,
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sri Mulyani Sebut Rupiah Bukan Melemah, tapi Dolar AS yang Menguat'Jadi penyebabnya mungkin bukan rupiahnya, tapi dolarnya yang menguat,' kata Sri Mulyani.
Read more »
Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Rupiah Tidak Melemah Namun Dolar AS yang MenguatSri Mulyani Indrawati mengungkapkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam posisi yang relatif baik depresiasinya (penurunan).
Read more »
Sri Mulyani soal Rupiah Lemah: Bukan Rupiahnya, Tapi Dolar MenguatMenkeu Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah faktor yang menyebabkan nilai tukar rupiah yang mencapai Rp16 ribu per dolar AS.
Read more »
Pengusaha Ini Pesta Pora Saat Rupiah Dihantam Dolareksportir menjadi kelompok yang saat ini tengah menikmati keuntungan dari kondisi pelemahan kurs rupiah.
Read more »